PROLOG

84 20 8
                                    

PRAANGGG....

Gelas kaca itu berhasil mengenai sasaran. Tasya kecil kini jatuh tersungkur dengan darah di kepalanya, suara tangispun menggelegar di ruangan tamu isakan sang mama pun tak bisa di bendung lagi

Dian yang emosi berhasil mencelakakan puntrinya sendiri, tanpa rasa salah ia masuk kedalam kamar dan menutupnya dengan kasar

"TAASYAA..." Teriak Tia melihat anak gadisnya bersimpah darah, ia pun menghampiri anak gadisnya itu

"TAASYAAA.. BANGUN SAYANG INI MAMA KAMU TIDAK BOLEH TINGGALIN MAMA BANGUN SAYANG....BANGUN..." Histerisnya dengan isakan tangis

"TAASYAA..." Teriak anak laki-laki dengan memakai seragam sekolah dasar, ia langsung menghampiri mama dan adiknya yang sangat mengenaskan, isakanpun terdengar dari bibir anak laki-laki itu
"Tasya kenapa maa..." lirihnya dengan suara yang hampir tidak terdengar

"Kita harus bawa Tasya ke rumah sakit" wanita paruh baya itu beranjak menggendong putrinya segera menuju mobil untuk membawanya ke rumah sakit

Bintang kecil pun membuntuti mamanya, dengan linangan air mata dia mengikuti langkah besar mamanya menuju rumah sakit

****


Jangan lupa tinggalkan jejak ✨🌹

Anastasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang