Kanza dkk keluar dari kelas hendak menuju ke kantin namun siswi yang berlalu lalang menuju lapangan mengambil atensi ketiga gadis tersebut
"Itu ada apaan sih kok rame banget" tanya Gyvi sambil memainkan tombol on/off kipas kecilnya.
Kanza hanya mengangkat bahunya tanda dia juga tidak tahu tentang hal itu
Dari arah samping terlihat Azam Dan Akbar tengah menuju ke arah mereka, dengan langkah yang sedikit di percepat.
"Hei kalian tau gak itu ada apaan?" Tanya Akbar Sambil menunjuk ke arah lapangan yang dipenuhi para siswi
"Gue juga penasaran mereka ngapain rame-rame ke lapangan" sambil mengipasi wajahnya yang sedikit berkeringat karena cuaca panas.
"Kita lihat yuk" pinta Akbar
"Ngapain gak ada kerjaan banget" timpal Kanza
"Udah ayok" kini tangan Kanza langsung di seret oleh Givi menuju lapangan. Sedangkan Akbar menarik tangan dua sejoli siapa lagi klo bukan The cool prince dan The Cool Princess BHS untuk ikut menyaksikan kejadian di lapanganGyvi menerobos segerombolan para siswi yang menghalangi jalannya diikuti Kanza dan Akbar yang sedang menarik tangan Dennin dan Azam di belakangnya. Perjuangan seorang Gyvi akhirnya tercapai dia berhasil menerobos kerumunan para siswi BHS. Di ikuti ke empat para temannya di belakang. Hingga tubuh jakung itu terlihat jelas di hadapan mereka.
Kanza yang sedari tadi ogah-ogahan menerobos keramaian kini terbelalak melihat cwok yang kini berada di hadapannya.
"Lo?" Tunjuk kanza dengan nada marah
"Lo sengaja ya ngikutin gue hah" bentaknya dengan emosi yang meluap luap. Semua siswi yang berada di lapangan menyaksikan kemarahan Kanza kepada seseorang yang mereka anggap the new MostwantedDevva yang menjadi tersangka hanya meggaruk tengkuknya, dia merasa tidak nyaman dengan posisinya yang di sudutkan. Tak ada niat untuk membela diri Devva hanya memandangi Kanza yang sedang marah. Dia ingat sekali cewek di depannya ini, masih lucu seperti awal ketemu batinnya sambil menyembunyikan senyumnya
"Malah senyam senyum, lo gila ya?, Apa sudah sinting" sarkas Kanza lagi
"Sudah sudah, lo apa apaan sih za diakan baru masuk sini kok Lo marah marah sih" bela Akbar terhadap Devva
"Mending kita neduh, disini panas coy.." ucap ya lagi sambil mengngibas ngibaskan tangannya di depan dada.
Akhirnya mereka semua bubar atas perintah Azam. Dan para Mostwanted menuju kantin seperti tujuan awalnya sebelum insiden di lapangan tersebut.Di meja yang biasa mereka tempati sepertinya tidak ada tanda akan di awalnya percakapan semuanya sibuk dengan dirinya sendiri, Gyvi sibuk dengan kipasnya yg tiba-tiba mati, dan Azam dan Dennin sibuk dengan handphonenya, sedangkan Akbar sibuk memerhatikan Devva yang sedang senyum kepada kanza dan Kanza hanya memutar bola matanya jengah
"Kalian berdua kenapa sih" tanya Akbar yang di lontarkan kepada Devva dan Kanza. "Kenapa kalian bertengkar tadi? Kalian pernah saling kenal?" Lanjutnya
Devva menarik nafas dan menghembuskanya dengan halus. "Gini...." Jeda " tadi malamkan pas gue mau pulang dari bandara tiba-tiba ban mobil gue bocor pas gue mau cari taksi eh malah hujan ya udah aku neduh tuh di minimarket, ketemu sama dia gue duduk di samping dia, guekan lagi lapertuh lihat dia beli cemilan banyak gua comot tuh satu coklat dia gue kira dia gak bakalan marah karena dari wajahnya dia kayak cewek baik, eh dianya malah marah marah sama gue dan langsung pulang gitu aja" ceritanya panjang lebar
"Eh, klo Lo nyomotnya minta ijin, gue gak bklan marah. Nah lo, tiba-tiba nyomot coklat orang sembarangan gak minta dulu gak sopan banget sih" sinis nya sambil melipat tangan di depan dada
"Ya maaf gue kan lagi laper, pake banget lagi" ucap Devva dengan nada memelas
"Lapar sih lapar tapi jangan punya orang juga yang Lo comot, kan Lo lagi di minimarket kenapa gak masuk aja buat beli cemilan sendiri, gak punya otak lo ya?" Emosi Kanza meluap luap masih kesal dengan kejadian tadi malam yang mengakibatkan dia pulang dengan keadaan sedikit basah dan masuk angin. Untung dia segera minum obat klo tidak pasti hari ini dia gak sekolah.
"Udah?" Tanya Azam menengahi percekcokan Kanza dan Devva. Tidak ada jawaban dari keduanya
"Klo udah mending makan" ucapnya lagi sambil membetulkan duduknya "bar pesen" lanjutnya. Sebelum Akbar menolaknya Azam langsung meliriknya sinis. Akbar pun terpaksa mengalah dan memesankan makan untuk ke lima temannya.***
Semuanya sudah selesai maka tinggal menunggu embak embak menagih bayaran.
"Dev Lo kok bisa telat sih" tanya Akbar
"Tadi pagi itu gue lupa klo ban mobil gue bocor, Goe bawa tu mobil pas di tengah perjalanan gue ngerasa aneh sama ban mobil gue, dan gue baru inget klo ban mobil gue bocor dari tadi malem blom gue bawa ke bengkel" Jawabnya sambil nyengir"GOBLOK" maki kelimanya serentak
Belum tahap revisi!!!!!
BINTANGNYA JANGAN LUPA🌹♥️Ig@syi_fha123
Follow geeess pasti
Gue follback!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastasya
Teen Fiction"Perjuangan yang tak kenal lelah Demi dia yang ntah di mna keberadaanya Pada saat yang telah di pastikan Kerinduan yang pahit akan terbalas manis Ketika yakin akan adanya pertemuan" "Akankah dia menemukan sosok itu Seseorang yang dulu menjadi satu-s...