HAPPY READING✨
Gadis itu sudah terlelap sejak setengah jam yang lalu, sudah ada kain basah di pelipisnya untuk menurunkan panas di tubuhnya. Gadis semampai itu terlelap meski sesekali memanggil nama kakak nya. Bintang, nama itu yang sering dia panggil sesekali sambil terisak dan mengeluarkan air mata. Nama itu sepertinya familiar dia pernah mengenalnya tapi mana mungkin Bintang yang itu, nama bintang itu tidak cuma satu, banyak. Jadi dia menepis jauh pemikiran itu.
"Za-" Devva mengguncang bahunya berharap membangunkannya. Terdengar enguhan dari gadis di depannya, diapun membantunya untuk duduk.
"Makan dulu ya, kayaknya maag kamu kambuh kata pembantu di rumah kamu kamu juga punya penyakit maag kan. Sekarang kamu makan ini aku buatnya susah jadi harus di habisin, aaak" ucapnya sambil meng intruksi Kanza untuk membuka mulutnya. Kanzapun menerima suapan itu dengan tidak nafsu.
" Bibik sudah pulang?"
"Iya tapi buat ambil baju katanya dia mau berhenti jadi ART di sini, sudah ijin sama orang tua kamu juga" dia menjelaskan kepada Kanza sambil menyuapinya dengan telaten
"Udah Dev" dia menolak saat Devva hendak menyuapinya lagi
"Baru cuma satu suapan za"
"Enek, gak enak"
"Makanya makan biar perut kamu ada isinya biar gak enek lagi klo mau makan, ayo di habisin"sambil menyuapkan satu sendok bubur lagi ke Kanza. Kanza hanya menerimanya dengan terpaksa.
***
Hari sudah petang namun Devva masih enggan untuk pulang. Mengingat keadaan Kanza, dia sedikit khawatir jika dia tinggal sendirian dalam keadaan seperti ini. Demamnya mulai turun namun rasa khawatir belum juga surut, hal itu yang membuat Devva memaksa untuk menginap malam ini meski Kanza sempat menolak namun pantang menyerah bagi Devva sebelum di iyakan oleh Kanza.
"Ka-kak... Hiks ka-kak..."
Devva yg hendak berbaring untuk tidur namun harus mengurungi niatnya itu Krn suara Kanza yang terdengar parau dengan isakan di sela ucapannya namun dengan mata tertutup. Devva pun menghampirinya dan duduk di samping Kanza sambil menggenggam tangan Kanza yang terasa amat dingin. Raut wajahnya menampakkan dirinya tengah ketakutan keringat dingin mulai bercucuran di sekitar pelipisnya
"Sstttt... udah za tidur yaa" tangannya terulur mengusap rambut Kanza berusaha menenangkannya dan akhirnya kanzapun kembali tertidur. Devvapun beranjak menuju sofa untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Sorry udah buat Klian nunggu lama✨🌹
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA🌹🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastasya
Teen Fiction"Perjuangan yang tak kenal lelah Demi dia yang ntah di mna keberadaanya Pada saat yang telah di pastikan Kerinduan yang pahit akan terbalas manis Ketika yakin akan adanya pertemuan" "Akankah dia menemukan sosok itu Seseorang yang dulu menjadi satu-s...