What Can I Say?

261 49 0
                                    

Usai ujian kelulusan, akhirnya mereka dapat bebas dan meninggalkan buku-buku, kertas coretan dan semua benda-benda bekas dari sekolah ini. Angkatan 39 di sekolah Seoul Nasional Art high school, merayakan hari kelulusan pertama dengan acara meriahkan sekolah dan pesta saat malam hari. Mereka pun sangat senang.


Hari dimana pernyataan cinta terhadap seseorang akan segera dimulai, biasanya akan ada yang menyatakan cinta saat pesta di malam hari nanti. Entah itu cewek atau cowok yang akan menyatakan cinta.


 Kelas 3 B tampak rame dengan menulis dan menggambar di papan tulis hijau itu, penuh sekali dengan coretan dan tanda tangan member kelas 3 B. Seulgi yang sibuk berselfi dengan Yeji teman bangku sebelahnya, Hyunjin teman sekelas mereka memanggil Yeji dan Seulgi.


"Yah, kalian berdua tanda tangan disini.." Panggil Hyunjin. Mereka berdua beranjak dari tempat duduknya, dan berjalan menuju papan tulis. Hyunjin melihat ke bangku pojok, Taehyung masih tertidur seperti orang mati. Hyunjin menyenggol lengan Seulgi.


"Dia kenapa?" tanya Hyunjin dengan menunjuk Taehyung. Seulgi menoleh ke belakang.


"Ah, biarkan sudah.. dia memang tidak suka keramaian." Jawab Seulgi dengan mengangguk-angguk.


"Yasudah, pulang sekolah nanti suruh dia tanda tangan disini." Hyunjin menyediakan tempat khusus untuk Tae yang disebelah Seulgi. Seulgi mengacungkan jempol.


Begitu usai mencoret-coret papan tersebut, ketua kelas 3 B mengajak ke kanti untuk makan bersama atau traktiran. Mereka bersorak ria sambil keluar dari kelas. Ketika Seulgi juga ikutan keluar kelas, ia mengingat seseorang yang di dalam kelas. Ia menengok ke dalam kelas, Taehyung masih dalam posisi yang sama. Lalu, ia berlari mengikuti rombongan kelas menuju kantin.


Tak lama kemudian, Seulgi menengok ke dalam kelas. Posisi Taehyung berubah, kepalanya menghadap ke meja Seulgi. Seulgi pun masuk ke dalam dengan membawa sesuatu.


 Saat Seulgi duduk di bangkunya, ia mendekatkan kursi pada meja Taehyung. Seulgi menempelkan botol dingin ke pipi Tae. Taehyung membuka matanya.


"Minuman datang." Ucap Seulgi dengan tersenyum.


Taehyung tersenyum,akhirnya kepalanya bangkit dari mejanya. Seulgi membawa camilan berupa roti dan soda untuk Taehyung dan juga dirinya. 


"Berapa lam aku tidur?" Tanya Tae dengan suara serak.


"Hhmm.. Mungkin dua jam." Tebak Seulgi. Taehyung membuka botol itu.


"Haish.. Makanya kepalaku agak sakit." Ucapnya saat memijat lehernya.

"Kau salah sendiri, mengapa selalu tidur di kelas." Ujar Seulgi dengan memakan roti.


"Yah.. Tapi lihat nilaiku, yang penting aku bisa mempertahankan nilaiku." Sombong Taehyung. Memang sekali, Taehyung sangat pintar walau ia suka tiduran di dalam kelas. Seulgi hanya mengangguk paham dengan percaya diri Taehyung.


Taehyung melihat ke papan tulis, dan ia beranjak dari bangkunya ke papan tulis. Mata Seulgi mengikuti Taehyung pergi, ia masih mencomot rotinya. Lalu ia juga menyusul Taehyung ke papan tulis. Seulgi mengambil kapur dan memberikan pada Taehyung.


"Tanda tangan disini.." Seulgi menunjuk tempat kosong di sebelah tanda tangannya. Lelaki itu pun menandatangani di papan tulis itu.


SCENERY (You're Mine) #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang