Pabo Day

189 40 0
                                    

Seoul, 9:36 PM.

.
.
.
.
.
.

Malam ini adalah dimana Seulgi sedang bersama seseorang yang ia tunggu. Sekarang ada disebelahnya, sedang menyetir dengan wajah yang serius berkendara. Ia menoleh dan memandangnya lama, ia benar-benar tak percaya berada disampingnya sekarang.

"Kau kenapa tadi?" Taehyung membuka pembicaraan.

Seulgi terdiam dengan melirik ke arah Taehyung.

"Ani.."

"Kita mau kemana?" Tanya Seulgi dengan mengalihkan topik.

"Taman Han." Jawabnya singkat.

"Yah neo.. Kalau ada yang diam-diam melihatmu?" Seulgi terkejut dengan jawaban Taehyung.

"Lalu.. Kau mau ke apartemenku?"

Seulgi terdiam sejenak. Ia bingung harus menjawab apa.

"Kau ingin membicarakan apa dulu kepadaku?"

"Ya sudah, kita bicarakan di mobil. Aku cari tempat yang aman."

Seulgi mengulum kedua bibirnya dan mengalihkan pandangan ke jendela sampingnya. Ia tidak tau dan merasa kesal tiba-tiba pada Taehyung. Sama halnya ia seperti baru bertemu dengannya dengan cara tidak tepat. Aish.. Pabo.



Taehyung menghentikan mobilnya di suatu tempat parkir yang mengarah pada pemandangan Sungai Han. Lelaki itu menoleh ke samping kanannya, melihat Seulgi yang masih menatap lurus mematung. Tatapan Taehyung semakin tajam saat melihat ke arah Seulgi.





Lalu, Taehyung membuka seatbelt-nya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Seulgi. Dengan rasa terkejut, Seulgi spontan mendorong tubuh lelaki itu, sehingga Taehyung kembali ke tempat duduknya.



"Yah.. Kau sedang apa?" Tanya Seulgi dengan nada tinggi.



Taehyung malah tertawa, dengan bersandar ke pintu mobil menyilangkan kakinya, melihat ke arah gadis sebelahnya.



"Kau dari tadi memakai topi itu dan hanya fokus ke depan. Jadi aku sengaja menggodamu agar tidak terlalu tegang. Lagian lepas saja topinya, tidak ada yang memata-matai kita." Jelasnya dengan berlagak santai.



"Aniya.. Kau akan melakukan hal yang sama setelah aku melepasnya." Seulgi menolak.

"Mwo? Melakukan apa? Hm?"



Wajah Seulgi merona merah. Padahal Taehyung hanya mendekatkan wajahnya pada wajah Seulgi, tanpa melakukan apa-apa.



"Ah.. Haishh.. Cepat, kau ingin bilang apa?" Seulgi semakin kesal.

"Tidak ada." Jawabnya singkat.



Seulgi menoleh ke arah Taehyung dan langsung mencubit kakinya dengan keras. Taehyung merasa kesakitan sehingga ia menggosok kakinya yang dicubit oleh Seulgi. Entahlah, hari ini hari apa sehingga mereka dipertemukan seperti ini.

"Aku pulang saja." Seulgi berbalik badan dan membuka pintu mobil. Alhasil, pintu itu terkunci. Seulgi rasanya ingin menyembunyikan wajahnya karena malu.

"Aku kunci, mian." Taehyung masih terus menggoda Seulgi.

"Haishh.. Yahh, cepat buka pintunya. Atau aku saja yang membukanya." Seulgi beranjak dari kursinya.

Ia beranjak dari tempat duduknya untuk menekan kunci mobil pada posisi pintu Taehyung. Dan tanpa disadari, wajah Seulgi sangat dekat dengan wajah yang dihadapannya sekarang.



SCENERY (You're Mine) #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang