.
.
.
.
Sebelum menghadiri acara itu, staff manajer sedang mengarahkan bagaimana untuk menghadiri acara tersebut. Dari awal datang ke lokasi sampai selesainya acara semua diperjelas. Mereka bertujuh dengan dua staff berkumpul di ruang rapat biasanya.
"Kalian akan masuk setelah grup ini. Urutan tempat duduk sudah ada namanya masing-masing tempat. Dan ingat juga, sebelah tempat duduk kalian adalah Red velvet." Jelasnya untuk kesekian kali.
"Ada pembatas buat jalan para artis jadi jangan sampai menghalangi jalan itu." Tambahnya.
Semua terdiam seksama dengan mengangguk mengerti apa yang sudah diarahkan oleh staff manajer. Tetapi hanya satu orang yang tidak bisa mengontrol perasaannya, tangannya sudah mengepal di dalam saku jaketnya. Mengalihkan pandangan setelah mendengar arahan.
Sejam sebelum pergi ke acara tersebut, Taehyung duduk mematung dengan menutup matanya yang sedang dirias. Pikirannya sudah bergejolak berbagai pertanyaan dan tidak lupa perasaan bersalah kepada Seulgi.
Sudah dua bulan ini Taehyung sengaja tidak memberi kabar pada wanitanya. Ia benar-benar sibuk sehingga melupakannya bagaimana kabar Seulgi. Tetapi ia tetap memantau bagaimana keadaan Seulgi dengan melalui media sosial. Selalu mengecek di media sosial pribadi Seulgi yang baru-baru ini telah membukanya untuk penggemar.
"Hhahh.."
"Maafkan aku."
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SCENERY (You're Mine) #1
Fiksi PenggemarKeinginan Seulgi hanya ingin menunjukkan bahwa ia bisa menyanyi. Dan tak terkira, Taehyung membantu gadis itu terjun ke dalam dunia entertainment. Dibalik itu semua, karena Taehyung sudah mengagumi Seulgi sejak ia sebelum debut. Taehyung berjuang m...