Happiness

198 38 11
                                    

.

.

.

.


(Mon Maap tuk bagian ini)




Saatnya, malam ini juga. Seulgi menunjukkan bakatnya kepada seluruh dunia bahwa ia bisa melaluinya.




"Selamat atas debutmu!"




"Kau pasti bisa Seulgi-ya, aku akan selalu mendukungmu."




Apa yang sudah dikatakan oleh Taehyung tadi, ia semakin percaya diri untuk menaiki atas panggung yang sudah disorot banyak lampu dan kamera. Walau ini hanya panggung kecil, tetapi siaran televisi langsung ditayangkan pada seluruh negara korea dan situs media. 




Diawali dengan perkenalan kepada para kru agar mengerti bagian masing-masing disaat mereka akan disorot oleh kamera. Sehingga salah satu kru mengarahkan kepada mereka untuk mengetahui dimana dan bagaimana kamera mulai menyorotnya. 





Kemudian, waktu yang sudah ditentukan telah berjalan, direktur mulai memberitau semua kru dan mereka berlima untuk bersiap-siap. Mereka mengatur posisi masing-masing dengan cekatan. Direktur mulai memberi aba-aba untuk memutar lagu mereka.





"Ingat, aku selalu memperhatikanmu melalui televisi dan media sekarang. Kau tidak usah khawatir. Kau tidak sendiri, ada aku yang bersamamu. Menjalani karir bersama-sama."



"Ingat juga dengan ibumu, ayahmu yang mendukungmu. Kau banyak sekali yang mendukung."



"Semangat Seulgi-ya.. aku sedang menantimu untuk diatas panggung bersama."





Mengingat pertemuan yang tanpa diduga dengan singkat walau Taehyung memberi arahan yang banyak untuk Seulgi. Ia ingin sekali menumpahkan segala kebahagiaan dengan menangis dipelukan pria yang sudah membuatnya bahagia. Sekarang juga, diatas panggung yang ia tempati. Seulgi tidak tau harus berbalas budi kepadanya, kepada Kim Taehyung.





SCENERY (You're Mine) #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang