Jaehyun mengusap kepala Rose sejenak, "Kamu tunggu disini saja, papa harus meeting. Terserah mau ngapain," ujarnya.
"Serius? Kalo aku ngegame di laptop papa boleh gak?" tanya Rose. Jaehyun mengacungkan jempolnya tanda setuju kemudian melengos pergi. Rose menduduki kursi kerja papanya, tapi ia kembali menoleh pada pintu ruangan yang kembali dibuka oleh Jaehyun.
"Kenapa pa? Ada yang ketinggalan?" tanya Rose yang mengernyit saat melihat Jaehyun menghampirinya sembari membuka blazernya sehingga membuat Rose meneguk ludahnya dengan susah payah.
"Papa mau ngapain?" tanya Rose yang mengerjapkan matanya berulang kali. Namun, nyatanya Jaehyun hanya menyampirkan blazernya itu di pundak Rose.
"Dingin disini, papa gak ada selimut, nanti kamu masuk angin," kata Jaehyun kemudian melangkah pergi sambil sesekali mengecek berkasnya.
Rose mengerjapkan matanya berulang kali, masih terkesiap untuk sesaat. Mendadak ia lemas mau melakukan sesuatu, sampai pintu kembali di buka oleh Miyeon.
Melihat Rose, sontak membuat Miyeon segera mengecek keadaan gadis itu. "Kau baik-baik saja?" tanyanya ramah.
Rose mendesis saat mencium aroma modus pendekatan yang dilakukan Miyeon lalu menatap gadis itu sinis. "Memangnya saya kenapa tante?" tanya Rose balik.
"Emm.. Maaf ya perihal tadi pagi. Saya tidak tahu kalau kamu anaknya pak Jaehyun," kekeh Miyeon tertawa renyah. Rose mencibir, "Kalau boleh jujur itu gak terlupakan loh."
Miyeon meringis pelan, "Ayolah, di maafin. Hm? Ntar apapun yang kamu mau aku beliin deh," tawarnya.
"Gak perlu, karena selama aku hidup papa udah menuhin apapun yang aku mau. Kalau mau sesuatu aku tinggal minta papa. Tante kenapa kesini sih? Kasihan ruang papaku ada bakterinya," ketus Rose yang memutar bola matanya jengkel.
Miyeon kehabisan kesabarannya, "Hei anak kecil. Dengar, ya! Pertama, aku bukan tante-tante. Kedua, intinya aku udah berusaha untuk minta maaf," dengus Miyeon.
"Dengar juga ya tante, aku gabakal sudi biarin papa dekat-dekat dengan tante!" balas Rose sambil menjulurkan lidahnya. Alhasil, Miyeon keluar dari dalam sana dengan menghentak-hentakkan kakinya setelah mengambil beberapa dokumen di meja Jaehyun.
❤❤❤❤
Rose membuka matanya perlahan, ia mengerjapkan matanya berulang kali saat melihat Jaehyun yang sedang menatapnya lekat-lekat sembari mengusap-usap punggung tangannya.
Rose pun berdehem dan bangkit untuk duduk, "Loh, papa? Udah lama siap meetingnya?"
"Maaf ya, karena kelamaan papa meeting kamu jadi bosan dan ketiduran kayak gini," sesal Jaehyun. Rose tersenyum simpul, "Gak apa-apa kok, Pa," balas Rose.
"Oh iya, kamu mau gak papa ajak main ke taman hiburan? Sekalian cari makan," ajak Jaehyun.
"Serius?" sahut Rose girang yang memegangi kedua pundak Jaehyun erat-erat. Jaehyun mengangguk-angguk membenarkan.
Setibanya di parkiran, terdengar suara lembut menyapa Jaehyun.
"Udah besar aja mas jeffrey."
Rose menoleh dan melihat wanita yang kali ini bukan Miyeon yang secara terang-terangan sedang berusaha mendekati papanya, tapi wanita yang benar-benar cantik sehingga ia merasa iri. Sepertinya dia orang baik, tapi siapanya papanya? Rose penasaran.
Jaehyun menoleh dan terkejut melihat wanita yang tidak terlalu berdiri jauh di hadapannya. Wanita itu tersenyum manis.
"Wendy-ah?" kaget Jaehyun. Rose termangu-mangu saat melihat secara langsung papanya itu memeluk wanita lain selain dirinya sejak 16 tahun ia hidup di Bumi.
TBC
Jangan datang kalau hanya numpang baca:(
Vote dan Komen yeorobun, karena menulis itu gak mudah :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Really My Daddy? [✔]
Short Story[DADDY SERIES 1, 17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Jung Jaehyun adalah pengusaha muda sukses yang berstatus duda anak satu. Anaknya ㅡRoseanne Jungㅡ sangat cantik dan baik hati. Selama ini Jaehyun menjalani hidupnya dengan sangat bahag...