26. The Second Time?

5.1K 597 48
                                    

Hayo.. Nungguin mas, ya? Kalau gitu di votement atuh 😂ㅡJaehyun.

Ada gak yang mantengin nih cerita? Wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada gak yang mantengin nih cerita? Wkwkwk

-o0o-

Rose malu banget saat Jaehyun menatapnya gak percaya.

"Rose---" ujar Jaehyun tertahan, intinya speechless. Matanya membulat sempurna. Rose yang sudah mendapatkan kesadarannya sontak membulatkan matanya saat menyadari ia benar-benar melakukan hal itu.

Semua tepuk tangan gemuruh mengarah pada Jaehyun dan Rose yang malam ini benar-benar memancarkan aura romantis. Bahkan tak sedikit yang menyoraki mereka dengan heboh.

Rose melongo kemudian asal kabur begitu saja, lari terbirit-birit meski Jaehyun memanggilnya berulang kali. Ia menghela nafasnya berulang kali setelah tiba di dalam taksi kemudian mengacak-acak rambutnya frustasi dan menggerutu kesal sekedar merutuki kebodohannya yang jelas terbilang sangat nekat.

Bahkan supir taksi sampai takut-takut melirik Rose, mungkin berpikir apakah dia ini sedang menyetir untuk penumpang gila?

Wajah Rose memerah, bahkan jantungnya berdetak kencang. Ia memegangi dadanya, takut-takut kalau jantungnya akan melompat keluar. Tiap kali mengingat ketampanan Jaehyun di party tadi, rasanya akan membuatnya gila.

Rose harus bagaimana dong?

Selebihnya Rose hanya bisa menutupi wajahnya dengan telapak tangan sembari menyenderkan kepalanya di punggung kursi jok belakang. Berharap bisa berpikir jernih, tapi bukannya bisa menenangkan diri Rose malah merengek-rengek kecil karena sudah putus asa memikirkan bagaimana caranya jika nanti dia BERTEMU PAPANYA?!

Apa yang harus dilakukan?

Gimana jelasinnya?

Bahkan jika nanti menatap wajah papanya saja, Rose tidak punya keberanian.

Intinya dia tidak yakin. Bisa gak sih, kabur kemana gitu? Tapi, Rose yakin papanya akan mencarinya sampai dapat meski ke ujung dunia sekalipun.

"Mbak, ini mau kemana? Dari tadi kok cuma muter-muter sih?" protes supir taksi. Rose menggigit bibir bawahnya. Ia benar-benar linglung. Rasanya tidak mau pulang ke rumah.

"Disini aja deh, Pak!" balas Rose. Setelah membayar taksi, Rose berlari ke halte terdekat. Ia mengusap-usap lengannya dan memutuskan untuk merenungkan segalanya sejenak. Andaikan ia bisa amnesia saat ini, jadi kalau nanti ditanya tentunya ia bisa memelas.

Rose benar-benar takut melihat wajah papanya nanti, kudu eotteokhae? Hiks.

Rose menganga lebar saat menyadari mendapatkan 154 missed call dari Jaehyun. Ia meringis pelan dan menarik helaian rambutnya pelan.

Sampai tatapannya terpaku pada mobil yang terparkir di hadapannya. Hari sudah menunjukkan jam setengah 12 malam. Rose membulatkan matanya dan buru-buru membereskan barangnya dan hendak kembali berlari setelah menyadari itu mobil Jaehyun.

Are You Really My Daddy? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang