36. I Can't, Dad

4.6K 495 21
                                    

Jangan lupa votement~

Langkah Rose tertahan di depan pintu. Rasanya ia gak mau pulang ke rumah karena gak sanggup menghadapi Jaehyun yang sudah berubah menjadi orang lain dalam hitungan detik.

Rose membuka pintu rumah. Di lihatnya Jaehyun sedang fokus dengan laptopnya.

Rasanya Rose tidak mau peduli lagi dengan papanya itu, toh Jaehyun sepertinya tidak peduli lagi dengannya.

Jaehyun hendak melangkah ke ruang kerjanya, tapi langkahnya tertahan. Ia meringis kesakitan dan meletakkan laptopnya di atas nakas kemudian menumpukan tangannya di meja. Satu tangannya lagi memegangi dadanya.

"Papa kenapa? Papa baik-baik aja?" tanya Rose cemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa kenapa? Papa baik-baik aja?" tanya Rose cemas. Ia memegangi Jaehyun, tapi Jaehyun mendorongnya. "Kamu urus aja diri kamu, jangan pikirin papa," sinis Jaehyun.

Rose mengepalkan tangannya kuat-kuat. Wajahnya memerah menahan emosi.

"PAPA KENAPA, SIH?!" teriak Rose jengkel. Jaehyun menatapnya, yeah.. Seperti biasa. Dingin dan menusuk. Tidak akan ada kehangatan lagi tampaknya meskipun Rose mengemis ke hadapan Tuhan.

"Kenapa pa.. Kenapa baru sekarang papa lepasin aku mandiri? Papa sendiri yang buat aku bergantung ke papa. Papa sadar atau pura-pura bodoh?" sinis Rose, matanya sudah berkaca-kaca.

"Semua orang tua punya cara tersendiri buat membesarkan anaknya. Papa mengambil langkah ini berharap kamu gak kekurangan kasih sayang karena papa tau hidup tanpa kasih sayang ibu itu gak mudah," ungkap Jaehyun tegas.

"Tapi kalau papa tiba-tiba jaga jarak gini aku gak sanggup, pa. Ngelepas aku mandiri boleh, tapi narik kasih sayang papa tiba-tiba kayak gini malah buat aku down pa. Papa 'kan tau aku gak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain papa. Papa mikir gak sih rasanya gimana kalau papa tiba-tiba jadi dingin gini ke aku? Ini lebih kejam dari pembunuhan tau!" gerutu Rose kesal dan terisak pelan.

"Udah gak ada yang mau papa omongin. Papa harap kamu ngerti Rose," dingin Jaehyun dan pergi ke kamarnya.

"Nggak bisa gini dong pa, aku 'kan cuma punya papa. Jangan egois dong!"

"PAPA!" teriak Rose, tapi tetap tidak dihiraukan sehingga tangisan Rose pecah. Gadis itu menangis sejadi-jadinya.

❤❤❤

Rose yang melewati kamar Jaehyun memutuskan untuk berhenti melangkah. Ia menyenderkan punggungnya di pintu kamar papanya itu.

Perlahan Rose mengetuknya, "Papa udah tidur?"

Tidak ada respon sama sekali.

"Sejutek-juteknya orang tua mereka tetap sayang sama anaknya, tetap senyum ke anaknya, tetap nenangin anaknya ketika ada masalah atau nangis, tapi papa memperlakukan aku kayak orang asing. Papa kejam tahu nggak? Kenapa papa buat aku kalau ujung-ujungnya ternyata gak siap jadi papa? Ternyata aku salah nilai papa. Papa adalah orang tua yang terburuk!" isak Rose yang masih berusaha membujuk papanya untuk berhenti memperlakukannya seperti ini.

Are You Really My Daddy? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang