63. I Miss You

2.9K 328 23
                                    

"Awalnya aku pikir aku bisa melakukan segalanya didunia ini, namun sekarang aku menyadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awalnya aku pikir aku bisa melakukan segalanya didunia ini, namun sekarang aku menyadari. Ada satu hal yang tidak bisa ku lakukan....."

"........Merindukanmu....."

❤❤❤

Termenung.

Itulah yang Rose lakukan di sepanjang perjalanan. Ia mengerjapkan matanya berulang kali saat mengingat pertemuannya yang terakhir kali dengan pria aneh itu.

Rose mengacak-acak rambutnya berulang kali saat selalu membayangkan bagaimana cara pria itu tersenyum mengutarakan rasa terima kasihnya setelah menerima sapu tangan darinya.

Rose pikir dia hampir gila karena selalu membayangkan hal itu. Tapi, ia tidak bisa mengelak untuk mengakui bahwa pria itu punya senyuman manis yang memikat.

"Haishhh!" desis Rose yang mengacak-acak rambutnya frustasi, bahkan ia memukul pelan kepalanya berharap ia bisa melupakan hal itu.

Tapi rasanya benar-benar aneh jika jantungmu berdegup kencang karena pria asing, kan? Dan Rose merasakan hal itu, sungguh. Ia tidak tahu apa alasannya, mungkin ini efek dirinya yang terlalu kelelahan bekerja?

Sewaktu di London, Rose bersikeras masuk kerja meski keesokan harinya akan berangkat ke Seoul. Ah, benar! Mungkin saja alasannya karena ia kelelahan. Pasti tidak ada yang berarti selebihnya daripada itu.

Rose kapok deh sok-sokan jadi pahlawan kesiangan. Ia akan lebih berhati-hati lagi untuk berinteraksi dengan orang asing.

Setibanya di apartemen, Rose sudah di tunggu kedatangannya oleh Jun. Pria itu tersenyum manis. "Apa kau lapar?" tanyanya yang terkekeh saat melihat Rose mengangguk berulang kali. "Kalau begitu kemari," panggilnya sambil tersenyum hangat dan menarikkan bangku untuk Rose duduki.

"Kau sudah kembali? Apa senggang di rumah sakit?" tanya Rose yang menatap Jun lekat-lekat. Biasanya pria itu akan pulang larut malam saking sibuknya mengurus pasien.

"Untungnya begitu," kekeh Jun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Are You Really My Daddy? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang