02. Permisi Dong

18.3K 814 29
                                    

Kenapa spongebob warnanya kuning? Karena aku sayang kamu. Eh-eh gaada hubungannya ya? Iya kayak kita. Hehehe.

-Author Gabutz😴-

"Itu es gue, goblok!" seru Bayu merasa tidak terima karena minumannya diminum hingga habis oleh Rakha.

Gelak tawa terdengar ke penjuru kantin sehat SMA Salakanagara. Tawa itu diciptakan oleh kerumunan cowok yang memakai jaket bertuliskan Gester di punggungnya. Tidak ada yang berani menegur mereka. Menegur mereka untuk diam sama saja mencari mati namanya!

"Jadi orang kaya kok pelit amat sih, Bay?" tanya Rakha sambil menatap Bayu dengan mulut yang terbuka dan keringat yang mengucur deras di dahinya. Cowok itu sedang berusaha menghilangkan rasa pedas di mulutnya.

Bayu menatap Rakha tajam. "Bukannya gue pelit, Rak. Cuma lonya aja yang goblok! Udah tau tuh es lagi gue minum, mau ambil-ambil aja!" sewot Bayu tidak terima saat Tak merebut paksa minuman yang sedang ia minum.

"Pedes, Bay," kata Rakha membela diri.

Bayu mendengus. "Pedes di bikin sendiri!"

"Ribut mulu lo berdua! Lihat tuh si Pak ketu! Diem-diem bae kayak mayat hidup," kata Haris. Membuat kelima orang di sana menatap Atarick.

Atarick melirik tajam Haris melalui ekor matanya. Membuat Haris merinding takut.

Atarick Madhyapada adalah orang yang sangat berpengaruh di SMA Salakanagara. Selain anak dari pemilik sekolah, Atarick juga menjadi ketua geng Gester yang. Membuat namanya menjadi besar. Atarick itu dingin dan datar. Namun, akan berubah menjadi sosok penyabut nyawa di depan musuhnya.

"Pulang ke markas, Ris!" Atarick berkata kepada Haris datar, namun penuh dengan ancaman di setiap katanya.

Haris meneguk ludahnya susah payah. Sementara kelima anggota inti Gester tertawa, menikmati wajah Haris yang ketakutan.

"Mampus lo, Ris! Pulang tinggal nama doang!" seru Tirta yang duduk di samping Atarick sambil tertawa.

"Salah lo, Ris! Bangunin singa lagi tidur," ujar Rakha.

"Yaelah. Cuma bercanda, Rick. Baperan lo mah," ucap Haris sambil menunjukan wajah tergemasnya. Agar Atarick mau memaafkannya.

"Jijik banget sih muka lo!" ketus Bayu sambil melempar botol kosong di depan Rakha ke wajah menyebalkan Haris.

Haris meringis sakit saat botol itu mengenai pelipisnya. "Yakan, supaya si Atarick nggak ngehukum gue. Kita best friend kan, Rick?" tanya Haris sambil mesam-mesem dan mengedipkan matanya kepada Atarick.

Atarick menatap Haris tajam. "Makin nggak sabar buat mukul lo, Ris!" ketus Atarick. Haris bergedik takut. Bagaimana juga omongan yang keluar dari mulut cowok itu tidak pernah main-main.

"Jijik banget anjing! Muka lo udah kayak waria di samping rumah gue, pas lagi ngerayu pelangan." Tawa Panji saat mengingat waria di depan rumahnya. Bukan Panji yang dirayu oleh waria itu. Tapi ada salah satu temannya yang sedang bermain di rumahnya, namun di tahan dulu untuk mampir ke salonnya.

Teman Panji itu bukan cewek, temannya itu cowok. Emang ada cowok yang ke salon? Dengan tegas teman Panji menjawab dia tidak mau! Lalu, kalian tahu apa yang di lakukan oleh para waria-waria tersebut?

Mereka mencaci teman Panji yang miskinlah, nggak punya uanglah, nggak mampulah, pura-pura punya duitlah, sok kayalah, dan lain-lain. Eh-eh, bukannya itu semua masuk ke miskin ya?

ATARICK [OFF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang