Chapter 18.

973 33 2
                                    

YUHUYY GAISS BALIK LAGI DI CERITA AUTHOR.
SEBELUM BACA VOTE DULU YAK.
KALO ADA TYPO KASI TAU HIKS

ENJOYYY!!!

Tiba-tiba

BRAKKK!!
"Anjir kodok Zuma"-Camel

"Ehh curut arab"-Via

"Bangke setan"-Acha

"Oemji helowww"-Puput.

Ke empat cewek yang sedang Makan di meja para most wanted mengumpat kaget karna kedatangan Chili chilian.
Sedangkan para Most wanted hanya menatap Chili itu geli dan jijik sendiri.

"Apa lo bilang?!curut arab?!"Bentak Silvia sambil menarik rambut Via.
Sedangkan para penghuni kantin sudah menjadikan mereka sebagai tontonan.

"GAUSA JAMBAK RAMBUT TEMEN GUE CABE!"Pekik Camel keras sambil mengehempaskan tangan Silvia dari rambut via.

sedangkan via sudah menangis karena jambakan silvia yang cukup kuat tadi sehingga banyak rambut via yang rontok.

"HEH LO GAUSA BELAGU YA"Ucap Yosi membela Silvia.

"LO MAU GUE SINGKIRIN KAYA TEMEN LO YANG CUPU ITU"Sambung keke.

Deg.
Cupu?
Cupu?
Cupu?
Anin?

Kata kata itu yang terngiang dikepala Camel sekarang pantas saja Anin tidak pernah kelihatan beberapa hari ini,bodohnya lagi camel melupakan Anin.

"Maa-Maksutlo?"Ucap Puput tergagap.

"Yaa!Gw dan temen temen gue udah ngeluarin anin dari sekolah ini"Jawab Keke dengan senyum liciknya.

"Anin maafin gue gabisa jaga lo,maafin gue nin"-Batin camel.

"Kenapa lo diem aja? Kaget?!"Ucap Silvia dengan senyum penuh kemenangan.

"Emang bener Ya Cabe kayak lo Gapunya Hati sedikitpun!"Bentak Camel dengan emosi yang sudah di pucuk.

Sedangkan para Most wanted hanya menatap perkelahian itu dengan malas,bukanya malas menolong tetapi malas berurusan dengan Chili Murah itu.

PLAKK

Satu tamparan mendarat di pipi mulus camel.

"Kenapa lo tersinggung gue bilang cabe hah?"-Camel

"Apa bener lo Cabe?Bahkan sikaplo menunjukan kalo lo Gapernah di didik sekalipun sama orang tua lo!Dimana atittude lo?Dimana yang katanya keluarga edwardo yang terhormat?Apa mereka telah mempelihara Calon Jalang seperti lo?Ups bukan Calon bahkan sudah"Ucap Camel penuh penekanan disetiap perkataanya.

Plaakkk

Tamparan keduaa yang di layangkan Silvia sukses membuat sudut bibir Camel berdarah tentu saja itu memancing Emosi Iqbal.

"SILVIA!"Bentak Iqbal yang langsung berdiri dari tempatnya.

"Kaa-kamu bentak aku bal?"Ucap Silvia dengan muka yang melas melaskan.

COUPLE GOALS (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang