Chapter 58

838 34 6
                                    


Hallo readers, lama ya up nya? haha maapin.

Siap baca 4.600 world?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, dengan vote and Comment.




Camel terharu membaca surat dari Alvaro "Thanks Varo, walaupun gue suka gak anggep lo, lo tetep baik sama gue" Ucap Camel.

Camel meletakan surat itu  diatas meja, namun ada satu kertas lagi yang keluar dari Amplop itu, Camel langsung mengambil kertas itu dan membacanya.

Hai unta, haha canda elah santai aja dong muka lu, kek mau nerkam gue aja.

Camel tertawa membaca surat itu,  tau saja Alvaro ini bahwa sekarang Camel sedang menyatukan kedua alisnya dengan raut wajah kesal.

Maafin gue ya, gue udah bohong sama lu, sebenernya gue bukan mau pergi kerumah tante gue, tapi emang gue udah feeling hidup gue gabakal lama lagi.

Makanya gue buat surat ini karna gue tau, gue gabakal ketemu sama lo lagi.

Gue gamau nulis apa apa lagi intinya gue makasih banget sama lo, walaupun gue pernah nyakitin lo, lo tetep maafin gue. Bahkan lo udah anggep gue kyak Abang lo sendiri. Tapi gue malah nyepelein kepercayaan lo dan malah bikin lo terluka gini.

Sekali lagi gue minta maaf.

Lo tenang aja Mel, gua bakal bilang ke Tuhan agar terus jaga hubungan lo sama Iqbal, sampe Halal! Aamiin.

-Alvaro gans-

Camel menitikan air matanya membaca kata kata terakhir dari Alvaro.

"Gue akan selalu jaga pemberian lo, dan sekali lagi gue berterima kasih sama lo" Ucap Camel.

                     

Hari demi hari telah berlalu, Camel pun sudah diperbolehkan pulang dengan syarat tidak boleh terlalu lelah melakukan kegiatan.

Camel pulang bersama Iqbal menggunakan mobil Iqbal, sedangkan para sahabatnya mengikutinya dari belakang menggunakan motor.

Mereka sampai dirumah Camel pukul 5 sore, tak ada yang mampir terlebih dahulu karena mereka harus berpulang kerumah mereka masing masing, kecuali Iqbal tentunya.

"Bang Davin mana?" Tanya Iqbal setelah mengambil minuman didapur untuk gadisnya.

"Kata bunda bang Davin di pindahin ke Jerman" Jawab Camel.

"Hah serius? mau ngapain?"

"Nikah! ya kuliah dong" Ketus Camel.

"Hehe, nanti kamu mau kuliah dimana?" Tanya Iqbal.

"Gatau, kalau kamu?"

COUPLE GOALS (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang