Chapter 55.

754 23 10
                                    

~Happy Reading~
!
!
!
!
"Bal kayanya dari rumah kosong ini deh.." Ucap Rizki yang di angguki Iqbal.

Iqbal berusaha membuka pintunya tapi sangat sulit "Nggak dikunci" Ucap Iqbal membuat Rizki dan Via betnafas lega.

"Tapi susah" Lanjutnya.

Rizki ikut membantu Iqbal dengan mendorong pintunya yang macet, mereka terus berusaha agar pintunya cepat terbuka.

              oo0oo              

"TOLLOOONNGG" Teriak Camel dengan suara serak.

"Suara lo kalau takut kenceng juga ya mel" Ucap perempuan didepanya sambil tersenyum miring.

Camel tadi dipaksa untuk masuk lebih dalam lagi kedalam rumah agar tak ada yang mendengar saat Camel berteriak.

"Percuma lo teriak, gabakal ada yang denger" Lanjut perempuan itu lagi.

"Lo paham kan apa yang gue omongin tadi?" Tanya perempuan itu.

"Putus sama Iqbal atau pisau ini bakal gores muka cantik lo" Perempuan itu menempelkan pisau yang dipegangnya di pipi Camel, sedangkan Camel hanya bisa menangis dan berdiam kaku.

"Kenapa lo lakuin ini?" Tanya Camel dengan suara serak.

"Lo mau tau? karena gue--"

"CAMELL" Teriak Iqbal Rizki dan Via bebarengan, saat melihat kondisi Camel saat ini dan perempuan didepanya yang memegang pisau.

"Lo!?" Ucap mereka kaget saat mengetahui siapa perempuan yang ada didepan Camel.

"Bilang sama gue kalau ini mimpi" Ucap Iqbal pada dirinya sendiri.

"Gue ganyangka" Ucap Via.

"Shit, Cewek setan!" Geram Rizki.

"Lepasin Camel" Ucap Iqbal sambil melangkah mendekat.

"Etsss, jangan maju! lo maju selangkah pipi Camel gue tusuk pakai pisau ini!" Ancam perempuan itu, menunjuk pisau yang dipegangnya.

"Camell" Histeris Via saat melihat kondisi sahabatnya yang sekarang sudah kacau, bekas banyak tamparan yang terpampang jelas di wajahnya.

"LO CEWEK GILA! GUE NYESEL KENAL SAMA LO!" Ucap Iqbal sakras.

"Haha, ya gue emang gila dan lo yang buat gue gila bal" Balas Dara.

"Kenapa lo lakuin ini Dar kenapa?!" Tanya Iqbal sendu.

"KARNA GUE MASIH CINTA SAMA LO, DAN GUE MAU LO PUTUS SAMA CEWEK SIALAN INI" Jawab Dara lantang.

"Kalau lo gamau putusin dia, siap siap pisau ini menusuk pipi cewe lo"Sambungnya dan semakin menekan pisau tersebut.

"Plis Dar, jangan gue mohon" Ucap Camel dengan air mata bercucuran.

"Oke gue bakal putusin dia tapi lo lepasin dia" Ucap Iqbal.

"Bagus, ada satu hal yang harus lo lakuin--"

COUPLE GOALS (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang