Chapter 27.

784 18 0
                                    

Kalo ada typo kasi tau ya.

ENJOYY!!!

Setelah membalas Chat dari Iqbal camel pun memutuskan untuk kekamar mandi melaksanakan sesuai apa yang dikomando lelakinya itu.
Setelah semuanya beres ia kembali ranjangnya dan tidur.

~~~~~

Camel terbangun saat sinar matahari mulai menelusup lewat celah gordenya ia bangun dari posisi tidurnya dan menyenderkan punggungnya.

Ia mengambil Handphone nya yang diletakan diatas nakasnya dilihatnya jam menujukan pukul 05.00 sekarang.

"Huh masi ada banyak waktu untuk gue siap siap"Gumamnya dan kembali meletakan handphone nya lalu. berjalan kearah kamar mandi untuk mandi dan sebagaianya.

|||||

"Bang bangun bang bangun"Ucap Seorang gadis kecil yang tak lain dan tak bukan adalah Amel.

Entah sudah berapa lama ia menggoyang goyangkan tubuh abangnya itu,namun masih tak ada rekasi apapun dari sang pemilik.
Satu kejailan terlintass di otaknya,dia mengambil gelas yang berada diatas nakas abangnya itu dan menyimprat nyimprat kan airnya diatas wajah abangnya.

"BANG BANGUNNNNNNNNN"Teriak Amel tepat diwajah Iqbal,tentu saja langsung membuat sipendengar kaget dibuatnya.

"Amel ini apa basah semua!"Ucap Iqbal tajam sambil mengelap mukanya yang basah akibat cipratan air dari Amel.

"Itu bocor"Ucap Amel dan menujuk langit langit kamar Iqbal,setelah iqbal melihat ke atas Amel langsung berlari terbirit birit keluar dari kamar Iqbal.

"Mana?"Ucap Iqbal.

"Mana dek?"Ucapnya Lagi masih belum mengalihkan pandangannya dari langit langit kamarnya.

Merasa tak dapat jawaban ia pun mengalihkan pandanganya menuju tempat Amel berdiri tadi.

"Anjir ngajak War nih anak"Gumamnya lalu berjalan ke arah kamar mandi.

15 menit untuk Iqbal bersiap siap dan turun kebawah untuk menemui keluarganya dan sarapan berasama.

"Morn"Ucap Iqbal ketika menuruni tangga.

"Eh abang tumben pagi"Ucap Giva yang sedang menyiapkan makanan.

"Pagi salah siang salah"Ucapnya kemudian mengambil salah satu kursi yang berada disana.

"Alaahhh pasti ada apa apa ini ya gak Pah"Ucap Giva sambil melihat ke arah suaminya/Dante (papah Iqbal).

"Iyaa pasti mah"Jawab Dante sambil menduduki tempatnya.

"Mau ketemu kak Camel kali mah"Celetuk Amel berhasil membuat seluruh manusia yang ada disana menatapnya.

"Kak Camel siapa?"Tanya Dante pasalnya waktu Camel kerumahnya ia sedang berada di kantor.

"Pacar abang nih,cantik loh pah baik juga"Jawab Amel antusias.

"Kog gapernah di ajak kesini".

"Kemaren kesini papah aja belum pulang"Ucap Amel lagi sambil menyendokan nasi goreng kemulutnya.

"Ohhh,Abang udah besar ya ternyata"Ucap Dante bermaksud menggoda Iqbal dengan menaik turunkan alisnya.

COUPLE GOALS (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang