|| Prolog

178 20 24
                                    

Rintik hujan membasahi jalanan kota Surabaya menemani seorang gadis manis dibalkon kamarnya sambil menyesap cokelat panasnya,Alvia Anastasya gadis manis nan ceria yang sedang menempuh pendidikan di SMA Pertiwi , anak kelas XI IPS 2.

Alaram berdering keras tak mengusik tidur gadis itu,siapa lagi kalau bukan alvia yang akrap di panggil via oleh keluarga dan teman-temannya.

"via bangun nak kamu gasekolah apa udah siang via" teriak ana ibu alvia yang cantik walau diusia nya yg menginjak kepala 4,alvia pun yang merasa terusik pun bangun dan mengumpulkan sisa2 nyawanya yang tertinggal di alam mimpi, "iya ma via udah bangun ni" sambil berjalan gontai menuju kamar mandi,tanpa sadar jam sudah hampir jam 7 sedangkan sekolah alvia dimulai pembelajaran nya jam 7.10.

"Jam berapa si ko keliatan Masi pagi,Hah mama via telat ni" teriak alvia kepada ana mamanya," siapa suruh molor terus klo telat teriak2 kek toa" sedangkan alvia berlari menuju kamar mandi untuk menjalankan ritualnya,ana mama via pun menyiapkan seragam via yang dipake untuk hari ini dan merapikan tempat tidur alvia lalu dia keluar kamar via menuju dapur untuk menyiapkan sarapan via.

"Gw gaboleh telat,ogah banget dihukum hormat ditiang bendera nggak gw banget anjirr, apa lagi ntar upacara mau ditaroh dimana muka gw ntar klo dihukum" gerutu via sambil mengayuh sepedanya,karena jarak sekolah via tidak terlalu jauh mungkin 3km an.

sesampainya didepan gerbang SMA Pertiwi via bertabrakan dengan sosok pria yang menghadang langkahnya masuk gerbang sekolah nya"ckk apa-apaan sih Lo ngedogrok aja di gerbang ,gara-gara lu gw jatoh tau ngak" sengap via tanpa melihat sosok yang menghadang jalanya.

Vote and comen
Maaf klo banyak kesalahan kosa katanya hehe cuma cerita amatiran anak SMA doang.

AlviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang