Pagi itu nampak seorang gadis masih bergelung pada selimut tebalnya padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.00. bahkan alarm yang sedari tadi berbunyi tidak membuat sang empu terusik sama sekali.
_CEKLEK_
Ana sang mama menggelengkan kepala heran. Melihat putri cantiknya itu masih menyelami alam mimpi padahal 1 jam lagi sekolah akan segera ditutup.
Ck dasar kebo anak siapa sih?!
"Vi bangun ini udah siang." Ana menggoyang-goyangkan bahu Via agar segera bangun. Namun hanya dibalas gumaman tak jelas. Dan lihat Via malah mengganti posisi tidurnya menjadi tengkurap.
"Heh ini udah jam 6 kamu mau berangkat sekolah jam berapa!!" Dengan jengkel Ana menarik selimut yang membungkus tubuh mungil gadis itu sembari membuka gorden kamarnya.
"APAA JAM 6!! Mama kenapa ga bangunin Via daritadi sih." Gerutu Via langsung melompat dari kasur dan menuju kamar mandi.
Lah dia kira tadi radio rusak yang manggil-manggil nyuruh bangun. Gumam Ana cengo dengan kelakuan Via pagi ini.
***
Via menuruni tangga dengan langkah kaki tergesa-gesa. Tak lupa kaos kaki serta tas yang ditentengnya serta dasi yang masih melingkar di lehernya. Inget! Hanya melingkar karena gadis itu belum mengikatnya sama sekali.
"Dipake dulu yang bener sambil sarapan." Ucap Ana sambil terkekeh. Bagaimana tidak? Rambut dan seragam sudah rapi tapi bahkan anaknya itu terlihat memoles sedikit make up di wajah nya. Tunggu makeup? Ana membulat saat baru menyadari pagi ini Via menggunakan makeup.
"Alvia Anastasya!!" Ana berkacak pinggang sambil menatap sang putri yang tengah menyuapkan roti dimulutnya penuh.
"Apwa mwa." oceh nya tak jelas. melihat mama nya yang tengah menatapnya garang Via segera mengunyah cepat roti bakarnya.
"Apa mama cantik?" Ucap Via tersenyum manis.
" Kamu kenapa pake makeup?!" Ana menatap tajam Via.
Via menghela nafas panjang. sebenarnya ada alasan yang tak bisa ia beritahukan kepada Mama nya. Namun kali ini ia harus berbohong untuk menyelamatkan dirinya dari amukan macan betina.
"Via cuma pake liptin kok ma biar ga pucet hehe." Via cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. ahh semoga mama percaya sama gue.
"Yaudah cepetan berangkat udah jam 7 kurang 20 menit." kali ini terpaksa Ana mengalah karena melihat waktu yang tak tepat. Sebenarnya ia sangat gatal ingin menceramahi gadis SMA itu. Pengen tak hiih!
"Via berangkat ya ma, babaii." Ucap Via saat setelah menaiki motor dan melambaikan tangannya. Yap kali ini ia menaiki motor yang telah lama tidak ia gunakan semenjak berpacaran dengan sang most wanted Zena alfero . Ahh ngapain nginget dia sih dia aja belum tentu inget sama gue gerutu Via.
***
Hari ini seorang Alvia Anastasya sukses membuat warga SMA Pertiwi cengo. bagaimana tidak? gadis cantik itu merubah sedikit tampilan berbusananya. Alvia yang memang sudah cantik natural apa lagi ditambah dengan sedikit riasan membuat auranya bersinar. Dengan rambut menjuntai di pundak dan tunggu kali ini gadis itu mencat rambut nya berwarna coklat terang. membuat siapa saja berdecak kagum melihatnya. Rok sejengkal diatas lutut. sukses membuat kaum Adam tercengang dengan kecantikan Via.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvia
Teen FictionAlvia Anastasya siswi kelas XI IPS 2 SMA Pertiwi yang manis cantik nan cerita memiliki seorang kekasih waketos over terhadap via dan jangan lupakan sifat bar-bar via disekolah dan sifat penurutnya ketika dirumah. Zena alfero Siswa kelas XI IPA 2...