|| Jealous

55 11 0
                                    

Aku bukan nya berlebihan, asal kamu tahu sakit rasanya liat kamu sama cowo lain
-Zena alfero

*Happy reading

Setelah kejadian David yang dipukul oleh pacarnya, Via merasa sangat bersalah kepada teman SMP nya itu. Dan disinilah mereka dengan suara ringisan yang terdengar dari bibir David saat Via menempel kan kapas yang telah diberi alkohol.

"Nahh selesai!!" Ucap Via sambil meletakkan p3k kedalam lemari UKS.Walaupun sudah diobati tapi Via masih bisa mendengar ringisan kecil dari David.

"Hmm..Vid sorry ya padahal ini hari pertama lu sekolah malah udah dapet Bogeman dari pacar gue." Ucap Via sambil menunduk.

"Gapapa lah luka segini doang mah biasa buat cowo,gausa lebay deh." Ucap David sambil terkekeh pelan dan sedikit meringis karena lukanya masih belum mengering.

"heh!! bukan lebay gue tuh khawatir sama lo!! Kalo lo tadi mati gara2 dipukul Zena gimana?! Terus ada yang ngelaporin ke polisi gimana!!! Terus pacar gue masuk penjara dong? Terus gue jomblo? Dih ogah ya!!" Ucap Via dengan sekali tarikan napas.

Bayangkan saja dia berbicara seperti orang ngerap membuat David gemas saat melihat bibir nya yang mengoceh tanpa henti.

PLETAKK!!

"Awshh.. ko gue dijitak sih!" Ucap via sambil mengusap kepalanya yang terasa panas.

"Heh upil onta itu namanya lo khawatir sama cowo lo bukan sama gue." Ucap David mendengus kesal.

"Hehehe iya juga ya." Ucap Via dengan cengiran watados nya.

_astaghfirullah temen siapa sih bego banget_ ucap David menggerutu

"Lo bilang apa?!" Ucap Via sambil berkacak pinggang karena mendengar sedikit gerutuan David.

"Ngga Vi canda." Sambil menunjukan jarinya dengan bentuk V.

"Anjirr gue lupa mau susulin Zena." Ucap Via sambil memukul kepala nya pelan. Tapi Via juga tidak tega mau meninggalkan David yang kini masih terluka ya.. cuma luka kecil sih tapi Via merasa tidak enak saja jika meninggalkan sahabat laknat nya itu.

"Loh kenapa diem? Katanya mau susulin Zena?" Ucap David.

"Gue gaenak aja sama lo masa harus ninggalin lo kek gini." Ucap Via dengan tatapan bersalah nya.

'' Lebay lo kambing dan sono susulin aja si Zaenab." Ucap David dengan nada mengusir.

"Dih malah ngusir, gaada akhlak emang" Via hanya memutar bola matanya malas. Lalu beranjak pergi dari UKS namun belum sempat Via membuka pintu Via berbalik. Membuat David mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya _kenapa?_

"Oiya satu lagi nama cowo gue *Zena* bukan Zaenab." Ucap Via penuh penekanan lalu kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

-----------------------------------------------------------------

Sesampainya Via di parkiran gadis cantik berambut panjang itu menangkap sosok Bagas yang terlihat tertidur di atas motornya.

_bentar deh kek nya gue nyuruh nih babi nyusulin Zena_ dengus Via dalam hati.

_Tiing!!_ Seperti ada lampu dikepalanya ia mendapat kan ide untuk mengerjai si tukang tidur ini. Hehe sekali2 ngerjain nih orang.

"BAGAASSS MBAK NING BAGI2 SOMAY GRATIS NOHH!!" teriak Via heboh. Dan beruntung parkiran saat ini sedang sepi karena murid2 sedang istirahat.

BRUAKK!!

"Hah? Beneran? mana2?" Ucap Bagas dengan wajah ling lung nya mencari cari mbak Ning penjual somay kesukaan Bagas.

AlviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang