Nana memacu kecepatannya. Ia berlari sekuat mungkin agar bisa meninggalkan area yang sedang memanas. Disana, Nana melihat ada vampire yang memihak para werewolf. Meski sempat heran, namun ia tak bisa memikirkan hal lain selain tiba di tempat yang dituju tepat waktu. Rhea juga menyeimbangkan larinya dengan Nana, sementara Jey ada di paling belakang.
'Air terjun?' Rhea bertanya pada Nana.
'Iya. Rose dan penyihir Kim pasti sudah menunggu disana.'
Jey melolong melihat beberapa makhluk hitam kecil terbang diatas mereka. Hal itu tak luput dari penglihatan Irene dan Seokjin.
"Kau mengikuti kami?" Tanya Seokjin.
"Iya," suara seorang wanita.
Seokjin menoleh. Dibelakang Jey, ia disusul oleh serigala yang ia kenal. Mytha. Serigala itu bersama seorang wanita.
"Hey Alpha Silvermoon pack. Aku bukan vampire jahat. Aku akan menjaga di belakang kalian. Dan kelelelawar itu adalah suruhanku. Jangan khawatir."
Seokjin menatap Mytha yang sorot matanya mengiyakan apa yang vampire itu ucapkan.
'Jika kita berbelok ke kanan, kita akan menemukan sebuah goa. Itu pintu lain. Tapi kita harus lurus dan menghapuskan jejak di air terjun. Kita akan menuju sungai.'
Nana memberikan penjelasan yang mampu didengar oleh semuanya.
"Jadi kita akan menuju hulu? Menuju air terjun?" Tanya vampire Jung Soojung.
Nana melolong sebagai jawaban ya, lalu memacu larinya.
"Menarik," ucap Soojung.
.
Myungsoo sedang berjongkok dengan tangan kiri melingkari lututnya sendiri dan mulutnya sibuk menggigiti kuku ibu jari tangan kanannya. Ia terlihat memikirkan sesuatu. Mungkin ia sedang memikirkan perkataan Rose perkara mating.
"Hey! Apa tak ada cara lain selain mating?" Myungsoo nampaknya frustasi sendiri. Meski ia dan sahabatnya adalah berbeda jenis, namun, sahabatnya yang seorang Alpha itu adalah seorang pemimpin kelompok. Pemimpin wilayah. Ia ingin pernikahan mewah baru melakukan proses mating.
"Kau siapanya? Kenapa seperti menentang mating? Dan lihatlah, werewolf lain. Mating sebelum menikah bukan hal yang tabu."
"Tapi dia pemimpin..."
Rose mencebikkan bibirnya.
"Aku hanya ingin ia menikah secara layak sebelum mmmm itu..."
"Yang melakukan mereka, yang akan bersatu mereka. Yang akan saling memiliki nantinya juga mereka. Kenapa kau malah panik sendiri? Dan, kenapa kau sedari tadi memikirkan hal itu? Hey bung... itu bukan wilayahmu untuk ikut campur. Ini urusan Alpha dan Lunanya. Kau, sebagai penyihir lebih baik," ucapan Rose terhenti. Gestur wanita itu seolah-olah sedang mengunci bibirnya. Gestur yang bisa diartikan sebagai peringatan agar diam dan tidak melewati batasan.
"Lalu, yang kau maksud segera itu, apa ketika putri itu bangun harus segera mating?"
Rose hanya mengangkat bahunya. "Aku rasa itu terlalu cepat juga. Tapi, entahlah. Semoga mereka ada waktu menyiapkan pernikahan seperti yang ada dibenakmu sebelum melakukan mating."
'Rose...'
"Wait, jangan bicara," ucap Rose membuat Myungsoo kebingungan.
"Aku baru saja di.."
"Diam!" kesal Rose.
Wanita itu berlari mendekati air terjun. Ia menyipitkan mata, berusaha melihat apakah yang ditunggu sudah sampai. Rose menutup matanya beberapa detik lalu kembali membuka. Ia menggunakan mata serigalanya untuk melihat lebih jelas lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Snow White [JINRENE]√
FanficSnow White adalah dongeng mengenai Puteri Tidur. Puteri Tidur adalah seorang Puteri yang tertidur karena sebuah apel beracun. Namun, kali ini berbeda. Bukan apel beracun namun suatu kutukan yang menyebabkan sang puteri tertidur. . . Mata yang engga...