Tring
Suara dentingan gelas yang bersulang memenuhi ruangan yang sunyi. Sepasang manusia berkulit pucat terlihat tengah menatap lurus kedepan, tepat pada kegelapan malam tanpa rasa takut. Ada hal yang menggelitik pikiran mereka sehingga keduanya memilih untuk berbincang sejenak di balkon kastil megah itu. Didepan matanya tak ada cahaya setitikpun karena memang, balkon mengarah pada hutan dan jurang. Jika ada yang ingin mencapai kastil mereka, maka siapapun harus mampu melewati jurang itu menuju sebuah lembah.
"Kita harus bagaimana?" si pria bertanya setelah menyesap minumannya.
"Kita harus diam sampai saatnya tiba. Kita tidak boleh terlambat namun juga tidak boleh terlalu cepat."
"Lalu, apa kita akan menahan Mantan Alpha dan Luna itu disini sampai waktu itu, kak?"
Si wanita mengangguk tanpa merasa ragu sedikitpun. "Kita tak bisa mencampuri takdir mereka. Kita sudah diberi kelebihan mengintip kejadian kedepan, bukan berarti kita boleh seenaknya merubah ini semua. Biarkan saja mereka disini sampai waktu itu tiba."
Mengangguk paham dengan penjelasan sang kakak. Mereka memang vampire yang memiliki kelebihan. Tapi bukan berarti mereka bisa sesuka hati untuk bermain-main merubah apa yang seharusnya terjadi menggunakan kelebihan mereka itu. Tidak. sedari awal mereka mengasingkan diri karena memang mereka tak ingin dimanfaatkan klan lain untuk mengubah-ubah sesuatu yang seharusnya terjadi. Begitupun dengan Silvermoon Pack.
Alpha Kim Seojoon dan Luna Park Minyoung begitu menghargai Jung bersaudara. Mereka menganggap Jung bersaudara sebagai sahabat begitu juga sebaliknya. Namun, bukan berarti keduanya akan mendapatkan jackpot sehingga Soojung maupun Chanwoo bisa memberi tau segala sesuatunya dengan mudah. Mereka khawatir jika keduanya menceritakan apa yang mereka dapatkan, maka Seojoon maupun Minyoung akan berusaha mempercepat alur yang ada. Mereka tentu tidak mau.
"Ketika beberapa mata sudah melihat, aroma menguat, aku khawatir, kak," ujar Chanwoo. Dahinya berkerut menandakan ada hal yang membuatnya gelisah.
"Aku berharap para penjaga segera menyadari sehingga semuanya bisa tepat sesuai seharusnya. Aku juga mengkhawatirkan hal itu jika para penjaga terlambat menyadari. Apalagi rakusnya kaum vampire yang haus kuasa dan tahta, aku semakin khawatir. Aku akan menyusupkan mata-mata untuk beberapa klan vampire."
"Bagaimana kalau mereka tau? bukankah itu akan membuat kita seolah-olah menantang mereka?"
Jung Soojung menatap sang adik dengan begitu tenang. "Siapa yang berani menantang Jung bersaudara dari kastil Lembah kematian?"
Jung Chanwoo terdiam. Ia berpikir, sang kakak ada benarnya. Selama hidup di lembah yang disebut 'Lembah Kematian', klan mereka tak pernah meributkan atau menganggu klan lain, namun klan siapapun yang berusaha ikut campur urusan mereka akan tunduk secara otomatis.
Diantara semua vampire, Jung Soojung tetaplah pengendali pikiran yang belum bisa dikalahkan oleh siapapun. Hal itu pula yang membuat pihak kerajaan vampire juga merasa kehilangan ketika Jung bersaudara beserta pengikutnya memutuskan untuk memisahkan diri, dan mendirikan kastil sendiri di sebuah lembah. Ditambah lagi, perlindungan dari Silvermoon pack yang semakin membuat pihak kerajaan vampire menggunakan berbagai macam cara halus untuk menarik kembali Jung bersaudara agar berada di pihak vampire.
"Aku berharap, para penjaga bisa menemukan sang Luna secepatya dan Alpha juga bisa segera menyadari Lunanya yang sudah sedekat nadi. Sean... tajamkan instingmu...."
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Snow White [JINRENE]√
Fiksi PenggemarSnow White adalah dongeng mengenai Puteri Tidur. Puteri Tidur adalah seorang Puteri yang tertidur karena sebuah apel beracun. Namun, kali ini berbeda. Bukan apel beracun namun suatu kutukan yang menyebabkan sang puteri tertidur. . . Mata yang engga...