Kembali Bertemu

25 3 0
                                    

JIHYUN POV

16:00

Saat ini aku sedang berada di supermarket dekat daerah rumahku. Belanja untuk persediaan cemilan yang sialnya dihabiskan oleh kedua abangku. Apa mereka tak kasihan padaku ? Padahal terakhir ku cek tadi pagi masih lumayan banyak.

"Hmm...apa ya ?"

Berada diantara rak dengan berbagai cemilan, membuatku bingung ingin membeli yang mana. Sedari tadi aku hanya bolak-balik disekitaran rak cemilan itu.

Kemudian berhenti didepan qtella Balado yang tersisa 1.

"Qtell--"

"Ehm, maaf. Kau boleh mengambilnya duluan"

"Tak apa....." ucapanku terhenti bersamaan dengan seluruh duniaku ketika melihat siapa yang berada di sampingku ini.

"Angella...Widya ?"


"H-hai, lama tak berjumpa,...Ji"



FLASHBACK ON

"La, kamu kenal Kenzo, ngga ?"

"Hmm...sepertinya aku kenal deh...emang kenapa ? Jangan-jangan..."

"Eng-engga, ya. Jangan ngarang kamu"

"Eheheh..aku curiga. Liat aja nanti, dengan sendirinya kamu beritahu ke aku nanti"

"Ih apaan sih"

Keduanya terlihat bahagia hanya dengan percakapan singkat mereka itu. Angella Widya dan Jihyun Xander. Itulah mereka. Mereka berteman sejak masuk sekolah menengah pertama.

"Ji, ayo kita pulang"

Percakapan mereka harus terhenti karena teriakan dari beberapa orang. Tak lain adalah Juan dkk.

"La, aku pulang dulu, ya ? Dadahhh"

"Iya. Hati-hati, ya"


Sudah 2 bulan sejak percakapan singkat mereka itu. Dan juga sudah 2 bulan, Kenzo -lelaki yang dibicarakan mereka waktu itu- dekat dengan Jihyun.

Tak jarang keduanya terlihat jalan bersama, duduk bersama, dengan segala dugaan mereka tentang Kenzo yang katanya menyukainya.

Namun, dugaan itu terpatahkan ketika Jihyun mengetahui maksud dan tujuan kedekatan Kenzo terbongkar.


"Angella Widya, maukah kau menjadi pacarku ?"

"H-hah ? Apa-apaan ini ?"

"Kau sedang tak bercanda kan, Ken ?"

"Tentu saja aku serius. Perlukah aku membuktikannya padamu ?"

"Tapi, aku tak menyukaimu. Kau tau, kan kalau Jihyun menyukaimu"

"Yah, aku sangat tau. Tapi, maksud kedekatanku itu utk mengetahui lebih banyak tentangmu. Aku tau kalau caraku memang salah. Tapi, tak bisakah kau menerimaku ?"

"Maaf, Ken. Aku menghargai perasaanmu, tapi tidak dengan menerimamu. Aku tak menyukaimu. Aku tak ingin ada kesalahpahaman antara aku dan Jihyun"

"Jadi, selama ini...."

Keduanya tersentak dan menoleh kearah suara itu. Kedua mata mereka membelalak saat melihat sosok pembicaraan mereka berada tepat di belakang mereka.

"Se-sejak kapan kau berada disitu ?"

"Tak perlu tau. Jadi, selama ini kau hanya dijadikan alat ?"

"Itu tak benar, Ji. Aku tak menyukainya. Kau...percaya padaku, kan ?"

Dengan pandangan kosongnya, ia melangkah dan berhenti didepan Kenzo.

"Terimakasih sudah menjadi sosok kakak serta cinta pertama ku yang gagal. Aku...hanya tak menyangka akan seperti kisah cintaku. Haha...sekali lagi terimakasih. Kalau nanti kita bertemu, tolong jangan bahas tentang ini"

"Dan untukmu, La. Terimakasih karena sudah pengertian padaku. Terimakasih untuk tidak menyukainya. Tapi, kalau nantinya kau pacaran dengannya, jangan khawatirkan aku. Tetaplah bahagia. Selama kita masih di sekolah ini, aku harap kalian tak bertemu denganku. Aku sudah memaafkan kalian"

"Ji, tunggu"

Setelah mengatakan itu, ia pun pergi dari sana dengan segala pikiran kosongnya. Melangkahkan kakinya menuju kelas, tanpa menghiraukan keberadaan Jeje dan Sonia.

"Hey, bolehkah aku memintai tolong ? Kumohon, jauhkan keberadaanku dari Angella Dan Kenzo sampai aku siap bertemu lagi. Akan kujelaskan nanti"


"Ji, ini ada surat dari dua orang yang berbeda. Tolong terimalah. Jangan mengabaikannya lagi. Ini yg terakhir"


"Maafkan cinta pertamamu ini, Ji"

"Maafkan sahabatmu ini, Ji"


FLASHBACK END




AUTHOR POV

Setelah pertemuan tak disengaja itu yang berakhir mau tak mau membuat keduanya kembali teringat dengan masalah itu, mereka pun memutuskan untuk berbincang sebentar di cafe dekat daerah itu.

Sudah hampir sejam sejak mereka memutuskan untuk duduk di bagian salah satu sudut cafe.

"Apa kabar, La ?" akhirnya ia memutuskan untuk menyapa duluan.

"Aku...baik. Bagaimana denganmu, Ji ?" balasnya.

"Hm. Aku juga baik" lalu terdiam lagi. Kali ini karena keduanya sedang menikmati hot coffee pesanan mereka.

"Kau, sekolah dimana ?" tanya Ji.

"Aku baru saja pindah dari Malaysia. Dari yang kudengar aku akan sekolah di Nirwana Internasional High School. Kau ?

"Sepertinya kita akan bertemu lagi, La. Aku juga bersekolah di sana. Bersama dengan dia" jawabnya pelan.

"Maaf..."

"Bukankah sudah kukatakan untuk tidak membicarakan tentang hal itu lagi ?" sentaknya pelan.

"Maaf"

"Berhentilah mengatakan kata itu. Aku sudah memaafkan kalian. Aku hanya merasa malu dengan kejadian itu. Itu bukan salahmu. Jadi, berhentilah membahas hal itu. Okay ?"

"Hm. Baiklah. Terimakasih"

Setelahnya, keduanya berbincang tentang keadaan mereka setelah kejadian itu tanpa kecanggungan. Berbincang dengan santai seolah-olah kejadian itu tak pernah terjadi.







TBC
Please Vote and Comment
I need your opinion too wkwk










I Love You [Lee Felix And You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang