Semakin Akrab (1)

21 2 0
                                    


AUTHOR POV

Pagi-pagi sekali, Felix sudah terbangun dan bersiap-siap untuk sekolah. Waktu menunjukkan pukul 05:50. Padahal, biasanya ia baru akan terbangun dijam 06:00.

Untuk hari ini ia tak tau mengapa sampai ia menjadi rajin seperti ini. Tapi, satu yang ia pertanyakan sedari tadi adalah, mengapa aku melihat Jihyun dalam mimpiku ? Begitulah batinnya bertanya-tanya.

Setelah selesai, ia pun segera menuju ruang makan.

"Good Morning, Mom, Dad, Big bro" sapanya tanpa meboleh sama sekali.

Disana sudah ada abang beserta orang tuanya yang menatap heran kearahnya.

Bahkan, Rino sampai menghentikan kegiatan menyuapnya dan membuka mulutnya saking terkejut.

Merasa diperhatikan, Felix mengangkat wajahnya dan menatap mereka bertiga dengan kening berkerut.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

Ia bertanya tetapi hanya dijawab dengan pertanyaan yang menurutnya aneh.

"Yah, apa Rino semalam salah makan ?"

"Sepertinya bukan hanya Rino aja, deh. Ini, ayah salah lihat, kan ?"

"Sepertinya hari ini bunda akan dapet rejeki, deh"

"HELLO, EVERYBODY. WHAT'S WRONG WITH YOU THIS MORNING ?" teriaknya sontak membuat ketiganya sadar dari kebengongan mereka.

"Kau tak salah makan kan semalam ? Atau apakah kepalamu terbentur semalam ?" sergah Rino seraya membolak-balikan badan Felix.

"Duhhh, bang aku 100% sadar dengan kelakuanku pagi ini, jika itu yang kalian bingungkan dari tadi. Aku aja heran kenapa aku bisa bangun cepat seperti ini" gerutunya sambil mempoutkan bibir mungilnya.

"Kan ? Kau saja heran. Apalagi kami bertiga" balas sang ayah.

"Sudahlah. Jangan bahas itu. Walau kepagian, tapi apa salahnya segera bergegas lalu kalian pergi kesekolah dan ayah pergi kekantor ?" ujar sang bunda.

Mereka pun menghentikan perbincangan mereka, dan segera menghabiskan sarapan mereka. Setelahnya, mereka pun berangkat.



Masih ada waktu setengah jam sebelum bel berbunyi, tapi kedua Adam bersaudara itu sudah sampai di gedung sekolah itu.

Keduanya melangkah menuju kelas mereka masing-masing yang searah, dengan mendapati kelas Felix terlebih dahulu.

"Lix"

"Hm ?"

"Apa kau tak ada yang ingin kau ceritakan padaku ?"

"Cih. Apa kelihatan ?"

"Tentu. Kau mencuri tatap denganku sedari rumah tadi"

Keduanya masih berada di depan kelas Felix yang terlihat masih kosong. Yang artinya, baru Felix yang tiba di sekolah. Sungguh rekor baru bagi seorang Adam Felix.

"Memang ada. Tapi, aku ragu dan juga...malu" cicitnya sambil menundukan kepalanya.

Kebiasaannya saat merasa malu. Walaupun didepan abangnya. Tak menutup kemungkinan untuknya menunjukkan kemanjaannya jika bersama keluarga dan orang terdekatnya.

"Wkwk..biar kutebak. Apa ini soal, wanita ?" tebak Rino menggoda Felix dengan tatapan yang dibuat-buatnya.

"Siapa wanita itu ?" tanyanya lagi.







I Love You [Lee Felix And You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang