Penangkapan (2) Ending

40 3 0
                                    


Happy Reading
Enjoy it !

AUTHOR POV

Sesuai dengan rencana, akhirnya mereka melaksanakannya hari ini. Tepat sehari setelah ultah Jihyun. Terhitung sudah hampir 2 minggu Jihyun di rawat dan juga kondisinya juga sudah membaik, jadi Jihyun, Sonja dan Angela mengikuti mereka.

Tiba di lokasi dengan sekelompok polisi yang sudah berjaga di depan club mengelilingi tanpa mengganggu aktivitas mereka. Rino, Kenzo dan Felix juga sudah masuk ke dalam memantau Louis dan 'target' mereka.


"Kau ingin minum ?" Tawar seorang gadis pada lelaki yang kini duduk disebelahnya sambil merangkul pinggangnya sensual.

"Tuangkan saja." Pinta sang lelaki.

Sesekali juga ia menuangkan sedikit demi sedikit minuman beralkohol itu di gelas sang wanita.

"Ingin bermain denganku ?" Tanya sang wanita yang kini tanganya entah sejak kapan sudah mengelus dada sang lelaki sensual. Sedangkan, sang lelaki hanya menatapnya datar.

Namun, sepertinya sang wanita sudah mabuk dia sudah tertidur di pelukan sang lelaki yang kini menyunggingkan smirk liciknya.

Ia menoleh ke arah kiri dan mengangguk kecil ketika menatap tiga orang yang sedari tadi menatap kegiatan mereka.

Louis, lelaki yang menatap ketiga orang itu-Rino, kenzo dan Felix- menatap kembali kearah wanita itu, lalu mengirim pesan pada Chris kalau mereka akan segera keluar.

Segera setelahnya, lelaki itu menggendong wanita itu dan membawanya keluar club diikuti oleh tiga orang lain. Tapi, sepertinya mereka takkan keluar semudah itu.

Nyatanya, baru keluar dari pintu depan bar, seseorang menghadang langkah mereka. Untung saja pergerakan lelaki paling depan itu cepat sehingga masih bisa melawan.

Rino, Kenzo dan Felix segera melindungi Louis memukuli beberapa orang yang sepertinya adalah anak buah wanita itu.

Tak lama kemudian, beberapa polisi datang mengepung mereka. Segera setelahnya, Louis membawa wanita itu kearah mobil polisi dengan baik. Walau begitu, ia masih menghargai wanita.

Semua anak buah pun ikut serta tertangkap. Ah, dan jangan lupakan Rose, wanita yang melukai Jihyun di awal itu juga ikut tertangkap saat mencoba melarikan diri kalau saja Kenzo tak melihatnya segera.

"Kalian berhasil." Puji Chris.

"Terima kasih. Kalian sudah bekerja keras." Ucap Nando lalu memeluk mereka dengan pelukan ala lelaki.

"Aku kagum dengan Louis. Hanya dengan merangkul dan menuangkan minuman, wanita langsung luluh. Hanya membutuhkan waktu sebentar saja." Heboh Rino. Yang lain hanya menatapnya jengah sedangkan Louis hanya tersenyum malu.

"Jangan remehkan anak buahku. Emangnya bang Rino, ngga pernah laku-laku." Ledek Jihyun membuat mereka tertawa mengejek.

Sedangkan yang di tertawain hanya terdiam menatap Jihyun dengan tatapan, 'tunggu pembalasanku'.

"Jangan menatapnya seperti itu, bang." Tentu protesan Felix menambah semangat mereka mengejek Rino.

"Nah, sudah selesai semua masalah kita. Besok kita akan kembali ke sekolah. Soal Felicia Tesa, dia sudah dipindahkan kesekolah di luar negeri bersama keluarganya. Dan Martha temannya tetap bersekolah di sekolah itu tapi, dia juga mendapat beasiswa." Jelas Nando membuat semuanya fokus padanya.

"Terima kasih, bang dan yang lainnya juga." Ucap Jihyun tulus sembari menatap mereka satu-persatu yang tersenyum hangat padanya.

Indahnya kebahagiaan mereka. Suatu keluarga yang kuat. Saling membantu walaupun aslinya mereka masih sering salah paham.




I Love You [Lee Felix And You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang