Bahagia Di Tengah Ketegangan

21 2 0
                                    

Happy Reading
Enjoy it !

AUTHOR POV

Di tengah-tengah keadaan yang menegangkan, Black Devil dan Blue Devil sedang sibuk mempersiapkan pesta kecil untuk sang tersayang, Jihyun. Tentunya dengan diam-diam.

Kayak sekarang nih, mereka sengaja nyuruh Felix bawa Jihyun keliling RS sementara mereka menyiapkan ruang Jihyun dengan hiasan ultah. Dengan tampang yang serius mengajak Jihyun berkeliling RS ternyata berhasil. Jihyun mengiyakan tanpa curiga.

Ruangan yang tadinya hampa tanpa adanya hiasan sana-sini, sudah hampir di penuhi sama hiasan mereka. Tentunya tidak dengan baik-baik saja.

Buktinya, sedari tadi Sonia dan Rino aduh mulut tak ingin mengalah menentukan warna balon yang akan di pakai.

"Warna merah aja."

"Tapi, aku sukanya warna hitam."

"Ya, inikan bukan untukmu."

"Tapi, kan yang niup balon aku."

"Heh, aku juga niup balon, yah."

"Pokoknya harus warna hitam. Titik."

"HEH-"

"Bisa diam ngga sih ?" Sentak Nando yang sedari tadi hanya diam perhatiin mereka sedari tadi. Sontak keduanya terdiam, tapi jangan lupakan kedua mata yang saling menatap sinis.

"Pake aja semua warna biar adil. Ngga ada yang saling ngalah, ngga akan selesai-selesai hiasannya." Omel Nando.

Kemudian, keduanya kembali ke pekerjaan mereka. Meniup balon. Semuanya sudah siap. Tinggal menunggu balon yang masih di tiup dan juga kue yang masih dalam perjalanan di beli oleh Louis, Juan dan Angela.

Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya Louis, Juan dan Angela datang membawa serta kue ultah. Mempersiapkan semuanya kemudian menelpon Felix kalau mereka udah siap.

"Aku saja yang pegang kuenya." Kata Rino. Belum sempat ngambil tangannya udah di tepis Sonia duluan.

"Ngga usah. Nanti yang ada malah rusak lagi kuenya." Sinisnya.

"Eh kok gitu sih. Trus aku ngapain dong ?", Rino berusaha maju ngambil kue di atas meja, namun dengan segera Chris mengambil alih kuenya.

"Udah ngga usah. Aku aja yang pegang. Heran dari tadi ngga kelar-kelar adu bacotnya." Chris berdiri di dekat pintu sedangkan yang lain bersiap di samping kiri dan kanan Chris menunggu Jihyun dan Felix dalam keadaan lampu di padamkan.

CEKLEK

"SURPRISE~~"

"Happy Birthday to you~"
"Happy Birthday to you~"
"Happy Birthday, happy birthday~"
"Happy Birthday to you~"

"Make a wish dulu, yah dek." Kemudian Jihyun menutup mata, melipat tangannya dan berdoa. Wajahnya kini sudah di banjiri air mata yang entah sejak kapan membasahi wajahnya.

"Yeayyyy..." teriakan terdengar ketika Jihyun sudah meniup lilinnya. Ia menatap mereka dengan haru, lalu memeluk mereka satu persatu.

"Happy birthday, our beloved." Seru Juan, Jeje, Sonia dan Angela lalu mereka berpelukan.

"Makasih, my beloved." Jawabnya kemudian beralih menatap kedua abangnya.

"Happy birthday, Baby. We love you."

"Huahh...abang~" rengeknya lalu memeluk kedua abangnya sekaligus membuat keduanya kelabakan dengan pelukan yang tiba-tiba itu. Sontak yang menonton itu tertawa gemas. Ingatkan Jihyun adalah anak bela diri.

Selanjutnya, beralih ke Rino dan Kenzo, "Happy birthday, Boss." Lalu berpelukan sekilas.

"Happy birthday, My Best Boss, hehe." Kata Louis sambil membuat postur hormat diakhiri cengiran polosnya membuat mereka gemas. Gitu-gitu, Louis terlihat seperti anak kecil, loh. Jadi jangan heran kenapa Xander bersaudara itu mengistimewakannya.

Dan sampai yang terakhir, Felix. Lelaki itu sedari tadi hanya tersenyum sambil menatap Jihyun tanpa melepas pandangannya sama sekali.

Kedua tangan Felix terangkat menangkup kedua pipi Jihyun, menghapus sisa air mata, lalu menatapnya lembut.

"Happy birthday, Honey. I wish you all the best. Tetaplah menjadi Jihyun yang kami kenal. Tetaplah kuat. We always beside you. I love you."

CUP

"Woah woah..."

"Adikku udah besar."

"Jangan sampai kebablasan."

"Cukuuuupppp...."

Keduanya tersenyum hangat satu sama lain setelah melepas ciuman mereka. Lalu, Felix menariknya dalam pelukannya. Membiarkan yang lainnya hanya menonton sambil heboh sendiri.

Biarlah mereka bahagia sebelum akhirnya besok mereka harus menangani satu masalah lagi.


"Hey, Jihyun. Besok, kita akan menangkapnya. Semua bukti sudah lengkap. Kita juga sudah menyerahkannya pada pihak kepolisian."



TBC

Apabila ada kesamaan dalam kata, nama, tempat atau alur, itu unsur ketidaksengajaan. Karena cerita ini murni dari pemikiran Author.

Sekian dan terima kasih

Please vote and comment...

I Love You [Lee Felix And You]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang