enam puluh

10.8K 205 2
                                    

"Adisa,Angkasa..?" Ucp Nyonya besar

"Dia siapa?" Tanya Adisa

"Apa?Adisa kamu ga kenal sama mamih kamu.." ucp Nyonya besar

"Mamih?,aku tidak ingat,Angkasa.." ucp Adisa

"Mih,Adisa belum pulih sepenuh nya.." ucp Angkasa

"Baiklah kalo begitu, silahkan masuk.." ucp Nyonya besar,lalu Adisa dan Angkasa pun masuk ke dalam rumah,dan duduk di sofa ruang tamu

"Adisa,apa kamu ga inget sama mamih?,mamih yang udh nge lahirin kamu.." ucp nyonya besar

"Adisa,coba ingat ingat ini mamih kamu.." ucp Angkasa,Adisa pun mencoba mengingat sesuatu tentang mamih nya itu,namun seperti kata dokter jika Adisa terllau di paksakan maka kepala nya akan terasa pusing

"Tidak bisa  Angkasa,kepala ku pusing.." jawab Adisa sambil memegang kepala nya itu

"Adisa,coba kamu ke kamar kamu sendiri,semoga saja kamu bisa mengingat sesuatu.." ucp Nyonya besar

"Apa aku pernah tinggal di sini?" Tanya Adisa

"Iya pernah Adisa,mari aku akan antar kamu ke kamar.." jawab Angkasa,lalu Angkasa dan Adisa pun berdiri dan berjalan menuju kamar Adisa,terlihat pintu berwarna putih tertutup rapat,lalu pintu itu di buka oleh Angkasa,Adisa dan Angkasa pun masuk ke dalam kamar itu

"Ini kamar kamu dis.." ucp Angkasa

"Apa?apakah benar ini kamar ku?" Tanya Adisa

"Ini,lihat lah.." ucp Angkasa,sambil memberikn bingkai foto,di dalam foto itu terdapat foto Adisa dan teman teman nya pada saat masih sekolah di SMA

"Mereka siapa?" Tanya Adisa sambil memegang bingkai foto itu

"Ini jaman kamu masih sekolah SMA,ini Denisa,ini Nazwa dan ini Doni.." jawab Angkasa sambil menunjuk satu persatu dalam foto itu

"Apa mereka semua baik?" Tanya Adisa

"Mereka sangat baik.." jawab Angkasa,dan Adisa pun mencoba lagi untuk mengingat sesuatu namun karna terlalu di paksakan kepala Adisa terasa pusing lagi

"Angkasa,aku ga bisa mengingat nya.." ucp Adisa sambil memegang kepala nya itu

"Adisa,ga ush di paksain.." ucp Angkasa,Adisa pun duduk di kasur yang cukup besar untuk seorang Adisa

"Angkasa aku ingin mengingat semua nya.." ucp Adisa

"Adisa kamu bisa,hanya butuh proses saja.." jawab Angkasa sambil memegang tangan Adisa

"Aku harap semua ingatan ku yang hilang bisa pulih dalam waktu yang cepat.." ucp Adisa


                                 ***

Malam pun datang Adisa yang sedang duduk di kursi yang berada di tepi kolam renang halaman belakang mencoba lagi dan lagi untuk mengingat sesuatu tentang diri nya dan orang di sekitar nya

"Mengapa selalu tidak bisa?!" Tanya Adisa pada diri sendiri

"Aku yakin,Angakasa itu cinta sejati untuk ku,karna Angkasa muncul dalam pikiran ku terus menerus.." ucp Adisa pada diri sendiri,Adisa mencoba untuk mengingat lagi,namun hasil nya nihil,kepala Adisa malah terasa sangat pusing

"Ya Tuhan,kepala ku sakit sekali.." ucp Adisa sambil memegang kepala nya itu,dan secara tiba tiba Angkasa datang menghampiri Adisa

"Dis,apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Angkasa

"Hanya sedang mengingat sesuatu.." jawab Adisa

"Adisa,tidak perlu dipaksakan,itu hanya akan membuat penyakit mu semakin parah.."ucp Angkasa

"Angkasa,aku ingin ingatan ku kembali,aku ingin mengingat semua nyaa.." jawab Adisa yang nada nya lebih tinggi dari Angkasa

"Iya Adisa,aku tau kamu ingin mengingat semua nya,tapi tidak begini cara nya.."ucp Adisa

"Lalu bagaimana Angkasa?aku lelah dengan semua ini.." jawab Adisa

"Semua butuh waktu dan proses.." ucp Angkasa

"Waktu dan proses apa yang kau bicarakan?!.." jawab Adisa lalu air mata menetes di pipi Adisa

"Adisa aku mohon,jangan terllau di paksakan..." Ucp Angkasa,lalu memeluk Adisa yang menangis karna prustasi

"Mengapa aku tidak mati saja?.." tanya Adisa sambil menangis

"Adisa apa yang kau bicarakan?" Ucp Angkasa yang mencoba menenangkan Adisa

"Aku lelah Angkasa harus menghadapi ini.." ucp Adisa

"Adisa,ada aku di sini,jadi kamu tenang aja yahh..." Ucp Angkasa lalu memeluk Adisa lagi


















=========================


















Jangan lupa vote ❤️


CEO My Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang