delapan puluh dua.

8.4K 207 40
                                    

Pada saat Adisa dan Adsila sedang bermain tiba tiba nyonya besar datang dan menghampiri Adisa

"Adisa ada temen kamu tuh.." ucp nyonya besar

"Temen?siapa?" Tanya Adisa

"Ga tau mamah juga,mending kamu lihat deh.." jawab nyonya besar

"Oke.." Adisa pun berjalan menuju ruang tamu sambil menggendong Adsila

"Eh Devano.." ucp Adisa

"Hallo Adisa,ini ada roti bakar buat kamu.." ucp Devano

"Wah terimakasih, silahkan duduk.." ucp Adisa

"Ini Adsila?" Tanya Devano

"Iya ini Adsila.." jawab Adisa

"Hai Adsila...." ucp Devano

Namun sapaan Devano tidak di jawab sama sekali dengan Adsila

"Oh iya ada apa ke sini?" Tanya Adisa

"Cuman main aja.." jawab Devano

"Mamih dia siapa?" Tanya Adsila

"Adsila ini temen mamih,nama nya om Devano.." jawab Adisa

"Hai om Devano.." ucp Adsila

"Halo juga Adsila cantik.." ucp Devano

"Adsila emang agak malu klo sama orang baru.." ucp Adisa

"Iya aku paham kok.." jawab Devano

"Oh iya Devano kamu mau minum apa?" Tanya Adisa

"Ga usa Adisa,aku cuman sebentar kok ini juga udh mau pulang lain kali nanti aku ke sini lagi yah,nanti kita jalan jalan.." ucp Devano

"Baiklah kalo begitu.." ucp Adisa,Devano beranjak dari duduk nya lalu pergi dari rumah Adisa

"Nih sayang di beliin roti bakar sama om Devano.." ucp Adisa

"Wah seperti nya enak,ayo mamih Adsila ingin mencicipi nya.." jawab Adsila.

                                ***

Jam menunjukkan pukul 8 pagi Adisa bangun lebih awal karna hari ini ia akan melaksanakan sidang perceraian pertama dengan Angkasa
Adisa pun turun dari kamar nya untuk menuju meja makan

"Pagi Adsila.." ucp Adisa

"Pagi mamih.." jawab Adsila yang sedang makan

"Adisa hari ini sidang pertama kamu mamah harap kamu bisa melewati nya.." ucp nyonya besar

"Iya mah pasti kok.." jawab Adisa

"Oh iya ini ada roti bakar rasa coklat,mamah bikinin buat kamu.." ucp nyonya besar sambil memberikan sepiring roti bakar

"Terimakasih mah.." ucp Adisa, mengambil roti bakar itu lalu duduk

"Mamih pagi pagi gini udh rapih mau kemana si?" Tanya Adsila

"Mamih ada urusan sayang.." jawab Adisa sambil memakan roti bakar nya itu

"Apakah Adsila bole ikut?" Tanya Adsila

"Adsila nanti klo Adsila ikut omah gimana?kan kakek lgi keluar kota,nanti ya sayang kalo mau jalan jalan.." jawab Adisa

"Tapi mamih Adsila ingin bertemu dengan papa.." ucp Adsila, mendengar hal itu Adisa merasa sedih karna hubungan nya harus hancur hanya karna satu orang yaitu Della

"Adsila nanti juga ketemu kok,ayok lanjutin sarapan nya.." jawab Adisa

"Baiklah.."

15mnt Adisa sarapan akhirnya Adisa pun selesai dengan sarapan nya itu

"Mah Adisa berangkat dlu yah.." ucp Adisa

"Iya Adisa,semoga kamu bisa menghadapi nya.." jawab nyonya besar

"Mamih jangan pulang terlalu lama yah.." ucp Adsila

"Iya sayang.."

Adisa pun berjalan keluar rumah untuk mengambil mobil nya di garasi.

20 menit Adisa tempuh untuk menuju pengadilan akhirnya Adisa sampai di pengadilan tersebut,Adisa sudah melihat pengacara yang menunggu di pintu masuk pengadilan

"Sory agak telat.." ucp Adisa

Dan pengacara Adisa adalah perempuan dia bernama Reva

"Iya gpp,udh ayo masuk.." jawab pengacara Reva.

Adisa dan pengacara nya pun masuk ke dalam gedung pengadilan,Adisa melihat Angkasa bersama Della dan pengacara nya

"Adisa.." ucp Angkasa

Mendengar hal itu Adisa hanya melihat ke arah Angkasa tanpa berbicara sedikit pun

"Halo Adisa..." Ucp Della sambil menggandeng tangan Angkasa

Ada rasa sakit di dalam Adisa pada saat itu,namun Adisa tidak bisa apa apa karna saat ini hubungan Angkasa dan Adisa cukup renggang

"Adisa apa kamu bisa?" Tanya pengacara Reva

"Iya aku bisa.." jawab Adisa

"Pengacara pengadilan di mulai jam brp?" Tanya Angkasa

"Sekitar jam 09.50" jawab pengacara Angkasa, Angkasa melihat jam yang ada di tangan nya dan jam itu menunjukkan pukul 09.20 tanpa basa basi Angkasa pun menarik tangan Adisa menjauh dari tempat tersebut

"Angkasa kamu mau bawa aku kemana?" Tanya Adisa yang masih dalam posisi di tarik oleh Angkasa

Angkasa membawa Adisa ke gedung paling atas pengadilan karna di atas gedung pengadilan terdapat taman yang cukup indah

"Kamu apaan si narik narik segala,sakit tau.."ucp Adisa sambil mengibaskan tangan nya dari genggaman Angkasa

"Adisa apa kamu serius mentandatangani surat itu?" Tanya Angkasa

"Angkasa,kamu yang minta,lantas mengapa jika aku mentandatangani nya?" Ucp Adisa

"Adisa aku mohon,kamu jangan tandatangani surat itu.." ucp Angkasa

"Apa?,maksud kamu gmn.." tanya Adisa

"Adisa aku akan cerita nanti,tpi aku mohon saat ini kamu pergi dari pengadilan agar persidangan nya batal.." jawab Angkasa

"Angkasa,cepat ceritakan semua yang kamu sembunyikan dari aku.." ucp Adisa

"Adisa tolong mengerti lah,di bawah sana ada Della dan dia sangat berbahaya bagi keluarga kita..." Jawab Angkasa

"Apa?Della?" Tanya Adisa

"Ya Della,setelah persidangan selesai kita bertemu di kafe yang sering kita datangi oke,Ilove.." jawab Angkasa dan langsung berlalu begitu saja

"Apa maksud Angkasa?" Tanya adisa

















Maaf banget klo cerita agak kurang suru untuk part ini):
Jangan lupa vote ❤️

CEO My Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang