delapan puluh satu.

8.2K 216 49
                                    

Sesampainya di kamar Adisa Angkasa mengetuk kamar Adisa,dan benar saja yang membukakan pintu untuk Angkasa adalah istri nya sendiri yaitu Adisa

"Angkasa?" Tanya Adisa heran

"PAPA?!" Ucp Adsila sontak membuat Adsila menghampiri Angkasa

"Papa apakah papa baik baik saja?" Tanya Adsila

"Iya Adsila papa baik baik saja,Adsila main sama omah dlu yah,papa mau bicara dengan mamih.." jawab Angkasa

"Baiklah.." Adsila pun turun ke bawah untuk bermain dengan omah nya itu, Angkasa menarik tangan Adisa ke dalam kamar Adisa lalu menutup pintu kamar itu

"Ada apa kamu ke sini?" Tanya Adisa

"Aku ingin membiarkan ini.." jawab Angkasa sambil memberikan amplop berwarna coklat yang baru saja keluar dari jas Angkasa yang berwarna hitam

"Apa ini?" Tanya Adisa

"Buka saja.." jawab Angkasa,lalu Adisa membuka nya,dan bertapa terkejut nya Adisa melihat isi amplop itu,di dalam amplop itu terdapat sebuah kertas yang bertuliskan SURAT CERAI

"Apa?,kamu serius?" Tanya Adisa

"Iya aku serius.." jawab Angkasa

"T..tapi knp?" Tanya Adisa

"Adisa aku ingin menikahi Della,karna aku sudah janji dari kecil untuk menikahi nya,dan aku sangat cinta dengan Della" jawab Angkasa

"Angkasa,hati kamu dimana?! Aku lagi mengandung anak kedua kamu tpi kamu malah ceraiin aku kaya gini?!" Tanya Adisa

"Maaf Adisa,tpi aku ingin bahagia bersama Della" jawab Angkasa

"Angkasa,dimana hati kamu selama ini?Adsila anak kita apa kamu lupa tpi kamu malah cerain aku kaya gini demi perempuan itu!!!" Ucp Adisa sambil menangis dan memukul dada Angkasa

"Aku harus pergi.." ucp Angkasa dan pergi begitu saja

"Knp Angkasa jadi kaya gini?" Tanya Adisa sambil menangis

                                 ***

Jam menunjukkan pukul 10 pagi Adisa yang baru bangun langsung turun ke bawah untuk menemui nyonya besar dan yg lain nya

"Adisa apa kamu udh panggil pengacara untuk perceraian kamu?" Tanya Nyonya besar

"Sudah mungkin sebentar lagi pengacara itu akan datang.." jawab Adisa

"Mamih mamih,apa aku tidak akan bermain dengan papa lagi?" Tanya Adsila, pernyataan itu membuat Adisa sangat terpukul

"Ga sayang,pasti kita sering main sama papa kok..." Ucp Adisa

"Janji?" Tanya Adsila sambil mengelurkan jari kelingking kecil nya itu

"Janji.." jawab Adisa, Adsila pun melanjutkan main nya itu,dan tak lama pengacara Adisa pun datang

"Silahkan masuk.." ucp Adisa

"Permisi nyonya Adisa,ini surat yang harus anda tandatangani.." ucp pengacara sambil memberikan map berwarna coklat yg di dalam nya terdapat berkas per ceraian Adisa mentandatangani surat itu dengan berat hati karna hubungan yang sudah ia pertahan kan harus hancur begitu saja

"Ini sudah.." ucp Adisa

"Oh iya besok nyonya Adisa harus ke pengadilan jam 9 pagi.." ucp pengacara

"Baiklah.." jawab Adisa

"Saya permisi.." ucp pengacara lalu pergi dari rumah Adisa

Adisa pun duduk di sofa ruang tamu nya itu sambil memikirkan tentang hubungan nya dengan Angkasa,dan seharusnya hari ini Adisa dan Angkasa datang ke pernikahan Keylla dan Rafa namun karna adanya masalah ini Adisa dan Angkasa tidak bisa datang

"Knp Angkasa bisa cerain aku?aku yakin di balik ini semua ada yang ga beres.." ucp Adisa

Karna perceraian ini sangat lah aneh bagi Adisa, Angkasa mendadak meminta cerai kepada Adisa tanpa penjelasan walaupun Adisa tau Angkasa selingkuh di belakang nya

"Bagaimana Adisa?" Tanya Nyonya besar

"Sudah mah,besok Adisa ke pengadilan jam 9 pagi.." jawab Adisa

"Mamah ga nyangka hubungan kamu bakal kaya gini pada saat kamu lagi hamil anak kedua Angkasa.." ucp nyonya besar

"Gpp mah,yang penting Adsila jangan sampe tau,kasian dia Masi kecil.." ucp Adisa

"Iya Adisa mamah ngerti kok.." ucp nyonya besar

"Ywdh mah klo gitu Adisa mau ke kamar dlu.." ucp Adisa dan beranjak dari duduk nya itu lalu berjalan menuju kamar,pada saat menaiki tangga Adisa melihat Adsila bermain sendiri di ruangan santay lantai 2 Adisa pun menghampiri Adsila yang sedang bermain sendiri

"Adsila kamu lagi ngapain?" Tanya Adisa

"Jadi Adsila lagi jualan,apa mamih mau beli?" Ucp Adsila

"Adsila jual apa?" Tanya Adisa

"Adsila jual, Pizza..." Jawab Adsila

"Wah mamih mau beli yah pizza satu..." Ucp Adisa

"Baiklah,tunggu ya nona pesanan anda sedang di buat.." jawab Adsila

Adisa tertawa melihat tingkah laku Adsila yang seakan akan menjadi tukang pizza

"Nah ini nona pizza anda,oh iya apa anda ingin memesan minuman?" Tanya Adisa

"Tentu saja,saya pesan Coca cola yaa.." ucp Adisa

"Oke tunggu sebentar.." jawab Adsila

"Wah pizza nya enak sekali nona...." Ucap Adisa

"Nah ini dia minuman anda.." ucp Adsila

"Semua nya jadi brp?" Tanya Adisa

"Untuk nyonya Adisa tidak perlu bayar karna Adsila sayang mamih..." Jawab Adsila dan memeluk Adisa,dan itu membuat Adisa menangis bahagia

"Loh mamih knp nanngis?" Tanya Adsila sambil menghapus air mata yang ada di pipi Adisa

"Gpp kok sayang.." jawab Adisa lalu memeluk Adsila lagi,karna pelukan dari putri nya itu membuat Adisa tenang dan nyaman.



















Jangan lupa vote ❤️







CEO My Husband (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang