Jangan lupa Vomment
Maaf ya kalau ada Typo❤❤❤
.
.
."Shannon! Shannon!"
Gadis kecil itu tetap di tempatnya, memandang seorang anak laki-laki yang masih mengenakan seragam Sekolah dasar, tengah di wawancarai oleh beberapa reporter.
Anak laki-laki itu terlihat ketakutan dan sedih, ia bahkan berusaha menghindar namun tidak bisa, karena para reporter yang memaksa.
"Jung Shannon!"
Panggilan keras itu membuat semua orang disana menoleh, dengan segera Yunseok menggendong Shannon untuk menjauh dari media.
Anak laki-laki itu bertatapan dengan Shannon, ia terlihat menatap tajam pada Shannon, lalu berlari pergi dari area kantor polisi.
"Shannon, aku membencinya. Karena dia, mama dan papa pergi, dan karena dia aku jadi sendiri"
**
Jeno mendengus kecil, bisa-bisanya ia menghampiri Aeri di Cafe hanya karena ancaman Jisung. Jisung mengancam kalau dia akan berhenti bekerja dan menyulitkan Ares jika Jeno tidak menemui Aeri. Jisung tidak pernah main-main dengan ucapannya, dan terakhir kali Jisung marah ia mengurung diri di kamar, membuat Ares tidak bisa bekerja, karena ia yang bisa memecahkan kode-kode pengaman di gedung perusahaan.
Jeno menghampiri Aeri yang tengah berdiri di depan Cafe.
"Eo? Kak Jeno" Panggil Aeri dengan antusias, ia pun mendekat pada Jeno.
"Apa lagi? Gue lagi sibuk"
"Nonton film di bioskop, biar gue yang bayar" Ujar Aeri seraya menunjuk mall yang tak jauh dari Cafe.
"Gue males"
"Ayo ih, jangan nolak!" Aeri menarik tangan Jeno, dan Jeno kembali mengalah. Kini ia dan Aeri berjalan menuju mall yang terdepat bioskop di dalamnya.
"Mungkin kita jodoh, makanya gue ngerasa nyaman sama lo" Ujar Aeri seraya melirik tangannya yang terus menggandeng lengan Jeno.
Jeno pun melepaskan tangan Aeri, dan memasukan kedua tangannya kedalam saku Hoodie. Aeri mendelik sebal.
"Ngomong-ngomong, jaket ini sekarang punya gue" Ujar Aeri seraya menunjuk jaket Jeno yang ia pakai.
"Terserah"
.
.Kini Aeri dan Jeno sudah berada di dalam, mereka duduk di kursi pasangan paling atas. Aeri tak henti-hentinya mengunyah popcorn. Mereka menonton film horor pilihan Aeri.
Sudah 30 menit berlangsung, Aeri semakin mendekat pada Jeno, kebetulan kursi ini memiliki sekat yang tipis.
"Kalau takut gak usah nonton horor" Gumam Jeno.
"Tapi ini seru" Sahut Aeri.
"Huh?" Aeri membelalakan matanya saat melihat adegan ciuman secara tiba-tiba. Di mana si perempuan tengah terbaring di lantai, dan si pria menciumnya dari atas.
Jeno melirik Aeri, lalu ia menutup mata Aeri dengab tangannya. "Ish jangan ngaling" Tegur Aeri.
"Lo masih anak kecil"
"Gue udag dewasa, mau liat" Ujar Aeri seraya menyingkirkan tangan Jeno, namun Jeno terus menghalangi penglihatan Aeri.
Aeri dapat meluhat dari celah jari Jeno, ia menelan ludahnya melihat ciuman intens di depannya dengan layar besar. Dan ini pertama kalinya dalam hidup ia melihat film dengan ciuman separah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOIR || Neverending Story✔️
Fanfiction[END] Shannon Jung, gadis berusia 17 tahun yang harus menghadapi Lee Jeno, laki-laki yang berkaitan dengan masa lalunya yang kelam. Saat 12 tahun yang lalu Shannon menyaksikan pembunuhan Ibunya oleh orang yang tidak di kenal. Hingga 12 hari kemudian...