2 Minggu berlalu. Kini persidangan Minhyun tengah berjalan, sudah 4 Jam lamanya mereka berdiskusi dan pembelaan dari pengacara Minhyun. Membuat Hakim kesulitan untuk memutuskan lebih cepat, Sebab Argument dari pengacara Minhyun cukup kuat.
Aeri tak henti-hentinya berdoa di dalam hati, ia berharap semuanya selesai hari ini, dengan Minhyun yang di hukum setimpal.
Aeri merasakan tangan Jeno menggenggam tangannya, dan mengusapnya dengan lembut.
"Semuanya bakal baik-baik aja" bisik Jeno, dan Aeri hanya mengangguk.
"Berdasarkan bukti yang saya terima, Hwang Minhyun membunuh keluarga Jung dua belas tahun yang lalu, memperkosa Kim Nara, menganiaya Kim Nara, membunuh Kim Nara, memiliki bisnis ilegal, menculik seorang Detektif, percobaan pembunuhan terhadap Hwang Hyunjin dan Na Jaemin, dan membunuh Lee Yonsu di Lapas melalui seorang pembunuh bayaran, Park Chanyeol" ujar Hakim yang menyebutkan kejahatan Minhyun. Tidak perlu semua yang ia sebutkan.
"Dengan ini kami menyatakan bahwa Hwang Minhyun akan dikenai Sanksi Hukuman Mati"
Dok dok dok
Bunyi ketukan palu Hakim terdengar, membuat mereka semua menghela nafas lega.
Sementara Hwang Minhyun yang terduduk di kursi rodanya terdiam dengan tatapan kosong.
"Shannon" panggil Jeno yang menyebut nama asli Aeri, membuat Aeri menoleh dan tersenyum.
"Semuanya udah selesai" ujar Jeno.
"Ya"
Aeri beranjak dari kursinya, ia berjalan menghampiri Sena, lalu memeluknya.
"Kamu nangis?" Tanya Sena sambil tertawa pelan, dan Aeri terisak lirih.
"Makasih banyak kak" ujar Aeri.
"Udah tugas kakak" sahut Sena seraya melepaskan pelukan Aeri, ia mengusap air mata Aeri yang berurai.
"Sekarang percayakan sama kakak? Kakak udah selesaiin semuanya, tinggal nunggu sidang Chanyeol aja"
"Iya kak, aku selalu percaya sama kakak" sahut Aeri yang berusaha menghentikan tangisannya.
Sementara itu, Sehun tampak beranjak dari kursinya. Ia menghela nafas lega setelah tidak ada nama dirinya dalam daftar yang Minhyun sebutkan. Ia pun pergi dari sana.
**
Sena mendorong kursi roda Hyunjin menuju Parkiran. Ia sesekali melirik Hyunjin yang banyak diam.
"Hyunjin, aku harap kamu dan anggota Ares lainnya berhenti bekerja sama Sehun" ujar Sena secara tiba-tiba, namun Hyunjin tak menyahut.
"Aku yakin kalian tau, apa yang kalian lakuin itu salah. Masih banyak pekerjaan lain yang bisa kalian lakuin selain pekerjaan ilegal" lanjut Sena.
Sena menghentikan langkahnya saat sudah sampai di parkiran, ia berdiri di hadapan Hyunjin, membuat Hyunjin menatap matanya.
"Kamu tau? Hal yang paling berharga dalam hidup adalah diri sendiri. Berusahalah untuk bahagia, dan Tuhan membenci orang-orang yang menyerah dalam hidupnya" ujar Sena, lalu ia menoleh pada Changbin dan Yohan yang baru saja sampai.
![](https://img.wattpad.com/cover/214948957-288-k727432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOIR || Neverending Story✔️
Fanfiction[END] Shannon Jung, gadis berusia 17 tahun yang harus menghadapi Lee Jeno, laki-laki yang berkaitan dengan masa lalunya yang kelam. Saat 12 tahun yang lalu Shannon menyaksikan pembunuhan Ibunya oleh orang yang tidak di kenal. Hingga 12 hari kemudian...