NOIR || 33

15.4K 2.2K 493
                                    

Akhirnya bisa Update lagi :')

Jangan lupa Vomment yaaa💜💜💜

.
.
.

Lee Hyunsu adalah Lee Jeno, anak dari Lee Yonsu yang dituduh sebagai pembunuh keluarga Jung.

Orang tuanya meninggal dunia di waktu yang berbeda. Tujuan Jeno hidup adalah untuk mencari anak tunggal keluarga Jung, yang tak lain adalah Shannon, gadis SMA yang memiliki trauma berat pada orang asing.

Awalnya Jeno pikir Shannon memang sengaja menuduh Ayahnya karena perintah Minhyun, namun nyatanya Shannon benar-benar keliru saat itu, ia sangat ketakutan dan akhirnya mengangguk saat nama Lee Yonsu disebut sebagai pembunuh keluarganya.

"Papa, hks Papaku dimana Jen?" Tanya Ellana yang baru saja sampai di rumah sakit setelah ia datang dari Seoul dengan pesawat. Jeno pun membawa El untuk duduk di kursi tunggu.

"K-kenapa banyak polisi?" Tanya El saat melihat banyak polisi yang berjaga di rumah sakit ini.

"Kamu tenang dulu"

"Gimana aku bisa tenang?!"

"Iya iya maaf, itu dokter yang mau jelasin kondisi papa kamu" ujar Jeno sambil menunjuk dokter Kim yang baru saja keluar dari IGD, El dan Jeno pun menghampiri dokter itu.

"Gimana keadaan papa saya dok?" Tanya El yang masih berurai air mata.

Dokter Kim memandang El dengan cemas. "Maaf membicarakan disini, karena ini benar-benar darurat"

"Pasien Hwang mengalami luka parah dari bagian paha atas hingga ujung kakinya. Kami menyerah untuk itu, hanya ada satu cara untuk saat ini, yaitu mengamputasi kedua kakinya" lanjut Dokter Kim yang membuat El menangis terkejut.

"Kenapa bisa sampai kayak gitu?! Jangan diamputasi, kasian papa, jangan hks"

"Dok, bicarakan nanti saat wali yang lain datang" ujar Jeno, lalu ia membawa El untuk duduk lagi, El terus menangis tersedu-sedu.

"Jen, papa kenapa? Hks kenapa bisa sampai kayak gitu?"

"Aku enggak tau, aku kebetulan ada di rumah sakit ini dan lihat papa kamu yang kesakitan. Sabar ya El" ujar Jeno sambil membawa El kedalam pelukannya, ia mengusap surai El dengan lembut.

"Kasian papa, kasian hks. Jen tolongin papa" racau El di sela-sela isakannya, dan Jeno hanya mengangguk kecil.

Sementara di ruang operasi, Hyunjin tampak tengah di operasi, sebab peluru itu merobek ususnya. Entah berapa lama lagi Sena dan yang lain harus menunggu.

Begitupun dengan Jaemin, kakinya patah dan harus dipasang alat agar kakinya tetap normal.

"Lapor"

Sena menoleh saat melihat seorang polisi berdiri disampingnya, ia pun beranjak dari kursi tunggu.

"Saya dapat laporan dari salah satu rekan di Seoul" ujar Polisi itu seraya memberikan ponselnya pada Sena, Sena pun menerimanya dan melihat Chat grup disana.

Sena membaca dan melihat gambarnya hingga bawah. Nafasnya mulai memburu saat ia melihat kondisi rumahnya, dan tangannya gemetar saat melihat gambar bercak darah bercecer di lantai.

"A-aeri, dimana Aeri?" Tanya Sena dengan raut wajah cemas.

"Maaf, kami belum menemukannya. Sudah 5 Jam ia menghilang, masih proses pencarian"

Sena melemas, ia jatuh terduduk dengan air mata yang mengalir deras, lalu isakannya mulai terdengar, membuat Changbin menghampirinya.

"Ada apa?"

NOIR || Neverending Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang