Cepet kan? Wkwkwk
Jangan lupa Vomment, maaf ya kalau ada Typo.
.
.
.
.Jeno tersenyum miring, dan ia duduk di samping Hyunjin, sementara Sena baru saja kembali dari kamarnya.
"Masuk kamar" Titah Sena pada Aeri yang berdiam diri dengan kepala menunduk. Aeri pun tanpa mengatakan apapun lagi pergi ke kamarnya.
Sena mendengus kecil saat bertatapan dengan Jeno sejenak, ia pun duduk di sofa tunggal.
"Ini yang aku dapat selama ini, tapi enggak ada bukti apapun kalau Hwang Minhyun bersalah" Ujar Sena.
"Tapi semua seolah berpusat sama Hwang Minhyun, Lee Yonsu mantan karyawan Hwang Corp, Kim Nara mantan asisten rumah tangga keluarga Hwang" Lanjut Sena.
"Apa Mingyu setiap hari ikutin Aeri?" Tanya Hyunjin pada Jeno.
"Hm, sampai Aeri tidur" Sahut Jeno, lalu ketiganya saling melempar pandang.
"Tapi sekarang beda orang" Ujar Jeno lagi.
"Kamu liat?" Tanya Sena, dan Jeno mengangguk.
"Celana jeans biru, kaus putih, kemeja hijau kotak-kotak, dan topi hitam. Dia berdiri di perbatasan rumah kamu sama Haechan" Sahut Jeno lagi.
"Tunggu malam, tinggalin Aeri sendiri buat pancingan" Usul Hyunjin.
"Kamu gila? Aeri bisa terluka" Sena tampak tak setuju.
"Gak ada cara lain, kita enggak bakal bisa tangkap dia" Ujar Hyunjin.
"Nanti malam bisa di atur, kita harus tangkap dia sebelum nyakitin Aeri" Gumam Jeno, dan Hyunjin mengangguk kecil.
Sena pasrah, ia berusaha untuk mempercayai kedua laki-laki itu, sebab ia memiliki feeling Hyunjin serius dalam aksinya, tapi entah Jeno.
**
Sena kembali bekerja, Hyunjin pergi entah kemana, dan Jeno menemani Aeri di ke toko buku, kebetulan Jeno libur hari ini.
"Huhh, kenapa tebel-tebel banget?" Keluh Aeri, karena buku pelajaran yang ia butuhkan berhalaman banyak.
Sementara Jeno duduk mengikuti Aeri, ia mengambil alih 4 buku tebal itu.
"Huh?" Aeri meraih Novel A Life Between Us, ia pun menaruh salah satu buku pelajarannya dan menggantinya dengan novel.
"Kenapa di taro?" Tanya Jeno.
"Takut uangnya gak cukup, kak Sena kasihnya pas-pasan"
Jeno berdecak, ia pun mengambil buku itu lagi. "Ambil buku apapun yang lo mau"
"Huh?" Aeri mengerutkan dahinya.
"Gue tau lo enggak tuli" Gumam Jeno dengan malas.
Aeri pun mengambil 5 novel terbaru. "Gue ambil ini. Lo mau bayarin?" Tanya Aeri, dan Jeno mengangguk.
"Semuanya?" Tanya Aeri lagi.
"Iya bawel" Sahut Jeno, lalu Aeri tersenyum senang.
"Huahhh makasih" Ujar Aeri dengan senang.
Jeno menunjuk pipinya, lalu Aeri pun mengecupnya sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
NOIR || Neverending Story✔️
Fanfiction[END] Shannon Jung, gadis berusia 17 tahun yang harus menghadapi Lee Jeno, laki-laki yang berkaitan dengan masa lalunya yang kelam. Saat 12 tahun yang lalu Shannon menyaksikan pembunuhan Ibunya oleh orang yang tidak di kenal. Hingga 12 hari kemudian...