11.Kejadian kantin

748 94 15
                                    



"Ceritain dong kok lo bisa sama kak Renjun"

Somi menanyai temannya itu, menuntut kejelasan bagaimana bisa Shasa bersama sang kakak kelas yang terkenal tidak terlalu banyak bicara itu. Sebenarnya bisa saja mereka kenal dan dekat, karena memang Renjun adalah teman dekat Winwin.

Tetap saja Somi penasaran.

"Iya iya jadi gini..."

Menceritakan awal mula perkenalan nya dengan Renjun, entah mengapa  Shasa terdengar antusias. Ia menceritakan saat dirinya diantar pulang, kehujanan saat pulang sekolah yang berakhir di rumah Renjun, dan masih banyak momen yang ia ceritakan.

Somi mendengarkan dengan seksama,ia takjub.

Jika dalam cerita Shasa, Renjun seperti nya tak seperti yang dibicarakan oleh teman temannya. Yang katanya laki-laki cuek, bodo amatan, ternyata tak seperti itu atau mungkin Renjun tipikal orang yang cuek kalo gak kenal. Begitu pikirnya.

"Jadi Lo baper?" Tanya Somi memakan cemilan kacang. Ngomong-ngomong mereka berada di rumah Somi, Shasa hanya mampir, sebentar lagi kak Winwin menjemput nya.

" Shasa juga bingung" katanya ikut mengemil cemilan di tangan Somi "tapi tiap Shasa ketemu kak Renjun, Shasa kek kaget gak tau kenapa"

"Deg degan kali"

"Kayaknya" menghela nafas berat, Shasa merebahkan tubuhnya di karpet tebal kamar Somi, hangat sekali.

"Eh gimana kamu Sama Haechan?" Tanya Shasa tiba-tiba,sontak membuat Somi mendongak.

"Ah itu, dia terus ngasih chat manis yang menurut gue sok puitis"

"Baper dong" Shasa terkekeh geli

"Gue gak baper,Lo tau sendiri Haechan orangnya kek gimana"

"Iya sih, tapi mungkin ke Somi beneran suka"

"Jan ngadi Ngadi deh Sha" ketus Somi, beranjak dari rebahan nya, mengambil minuman kaleng di atas nakas.

Meski mendapat jawaban seperti itu, Shasa melihat bahwa kuping dan pipi temannya itu mulai memerah.

"Tapi temen temen pada suka aja kalian dekat. Jeno sama Lia aja kita dukung"

Setelah kejadian Somi membocorkan perihal Lia dan Jeno, kedua orang itu satu persatu diintrogasi dan ternyata benar, mereka dekat entah sejak kapan. Mungkin saja sebentar lagi menjalin hubungan.

"Kenapa kita jadi di pasang pasangin dah" Somi Heran "enak nya kan kita nikmatin pertemanan kita aja Sha"

"Tapi perasaan gak bisa bohong Somi"

Dan malam itu Somi selalu teringat dengan ucapan Shasa. Somi rasa Kalimat dari temannya itu benar.

•••••

Hari ini kantin seperti hari biasanya, selalu ramai. Kursi kursi di sana pun lumayan sudah penuh, hanya menyisakan sedikit.

"Sha gue bawa duit dulu ya ketinggalan di tas, sekalian nyusulin yang lain" ujar Somi, mereka telah selesai memesan makanan. Untung saja mereka mendapatkan kursi dan bangku

Maybe I Love You | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang