23.tentang masa lalu Renjun

417 55 8
                                    

Malammya Shasa masih memikirkan kejadian tadi, terlalu takut baginya memikirkan itu tapi apalah daya selau teringat.

Rasanya ingin bertanya kepada Renjun tapi ia mengurungkan niatnya. Sebisa mungkin ia cari tahu sendiri. Ia tak mau Renjun berpikir bahwa Shasa terlalu ingin tahu masa lalunya.

Ia harus mengingat perkataan Guanlin, laki laki itu benar. Tetapi tetap saja selalu terpikirkan.

Ada hal yang jauh bikin Shasa penasaran, yaitu kedekatan Renjun dan Guanlin. Perkataan Guanlin tentang Renjun sudah membuktikan bahwa mereka pernah dekat.

Shasa beranjak dari dari meja belajarnya setelah menyelesaikan pr bahasa Inggrisnya untuk pergi ke kamar Winwin. Mungkin saja kakaknya itu tahu sesuatu.

"Kak" panggil Shasa

"Hmm? "Tanya Winwin tanpa menoleh

"Shasa mau ngomong tapi liat dulu kesini ". Winwin pun menoleh ke Shasa dengan tatapan seolah olah bertanya. Kakaknya itu sedang rebahan di kasurnya.

"Apaan dah" Winwin akhirnya memproduksi duduknya menghadap adiknya itu

Shasa mendudukkan dirinya di kursi meja belajar dengan kaki diangkat, emang agak lain cewek yang satu ini.

Sebenarnya Shasa sedikit ragu sih harus menanyakan ini ke Winwin, tapi rasa penasarannya udah segede Monas!

"Shasa mau ngomongin kak Guanlin" kata Shasa

Winwin heran, kenapa adiknya itu menanyakan Guanlin, si cowok yang termasuk salah satu diantara anak kelasn 12 yang populer.

"Kok nanyain si Guanlin, ada apa?"

"Kak Guanlin sama Kak Renjun tuh pernah deket jadi temen gitu gak sih?" Kata Shasa, kalo di depan Winwin emang agak malu nyebut Renjun pake nama Injun tapi tak jarang ia lupa karena keseringan manggil Injun.

"Oh itu ya Sha, abang gak tau sih tapi katanya mereka berdua tuh temen deket dulunya. Kalo gak salah diantara mereka ada problem yang bikin mereka jadi jauh. Kata Yuqi sih gitu"

"Kak Yuqi? Pacarnya kak Lucas itu ya"

"Hooh Yuqi Renjun Guanlin, mereka temenan dah lama karena kebetulan satu smp dan orang tua mereka juga saling kenal, biasalah orang orang kaya"

Tak heran sih, dari wajahnya aja keliatan kalo mereka orang berada apalagi aura mereka terlihat seperti anak tunggal kaya raya.

Winwin melanjutkan ucapannya "kalo mau tahu tentang mereka bisa tanya langsung ke Yuqi, dia mah orangnya terbuka"

Setelah berpikir sesaat, Shasa memutuskan untuk menanyakan langsung saja pada Yuqi.

•••••

Shasa dan Renjun sedang diparkiran sekolah. Mereka telah sampai disekolah beberapa menit yang lalu. Kalian tau sejak tadi Shasa  berusaha agar terlihat biasa saja, maksudnya ia mencoba tak mengingat kejadian kemarin dimana Guanlin mengatakan Renjun memiliki masa lalu walaupun itu memang wajar tapi tetap saja hati nya tidak beres.

Namanya juga cewek.

"Sha akhir akhir ini aku cape bngt ngurusin ini itu buat lomba padahal harusnya aku udah gak aktif kegiatan sekolah"

Renjun berucap di saat mereka sedang berjalan, laki laki itu mengeluh karena mempersiapkan berbagai keperluan untuk lomba yang akan datang, bahkan ia harus pulang lebih sore dan itu cukup melelahkan. Apalagi ia sudah kelas 12 yang mana sebaiknya segala kegiatan organisasi atau event tidak ikut.

Tapi tidak apa apa, lagi pula ini akan menjadi yang terakhir di sekolahnya.

"Injun pasti capek ya? Kenapa gak mundur aja jadi panitia? Shasa takut Injun kecapean apalagi udah kelas 12 pastinya harus banyak belajar buat ujian" kata Shasa yang membuat Renjun sejenak berpikir, lalu mengajak gadis itu duduk di kursi kayu di lapang. Berbincang sedikit sebelum masuk kelas.

Maybe I Love You | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang