25. The J

405 40 5
                                    



Lomba tari telah selesai satu jam yang lalu. Kini Shasa bersama Renjun sedang istirahat di salah satu kursi di depan ruang aula. Semua peserta diberi waktu istirahat selama 45 menit.

Wajah Shasa memerah karena lelah dan cuaca hari ini begitu panas. Renjun memberikan tisu basah dan tisu kering.

Shasa membuka kotak bekal tadi yang Renjun bawa dari tas Shasa, ia baru membukanya karena berencana untuk memakan makanan itu bersama Renjun.

"Abis ini lomba nyanyi kita nonton bareng ya Sha" kata Renjun memakan kentang goreng. Tangan kanan memegang kentang goreng dan tangan kiri memegang es teh. Sebenarnya itu punya Shasa sih.

"Hm oke" kata Shasa dengan mulut penuh makanan "Injun Shasa suka sama makanannya"

"Kalo gitu kalo Mama aku di rumah kamu harus main ke rumah ya"

"Siapp, oh iya emang kamu udah selesai sama tugas kamu?" Tanya Shasa, apa Renjun sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Udah kok data ulang, konsumsi sama perkumpulan pembimbing udah beres jadi aku bisa nemenin kamu" jelas Renjun.

"Oke bagus deh"
.
.
.
.
.
"Selanjutnya untuk peserta nomor 5 dari sekolah SMA Harapan Indah dipersilahkan untuk menaiki panggung teater"

Seorang mc berdiri di ujung panggung mempersilahkan peserta selanjutnya. Ini adalah lomba terakhir yaitu menyanyi.

Shasa dan Renjun sudah berada di Aula saat acaranya di mulai. Shasa juga mengajak Herin dan teman temannya yang lain untuk ikut menonton.

Di panggung itu, seorang gadis berjalan menuju tengah bagian panggung dengan memegang Handmic nya. Semua orang yang berada di ruangan itu memberikan tepuk tangan.

Renjun memperhatikan perempuan itu lamat lamat, baginya wajah itu tak asing.

"JANEE SEMANGAT!!"

"JANE JANE JANE!!"

Terdengar sorakan penonton yang bisa dipastikan itu adalah teman dari peserta di depan.

Renjun yang mendengar itu sontak memperhatikan lebih dalam perempuan itu. Sedari tadi ia berpikir bahwa dirinya mengenalnya dan saat sorak namanya terdengar barulah dia mengingat perempuan itu.

Jadi dia Jane?

Apakah Jane yang dulu ia kenal?

"Halo semuanya perkenalkan saya Jane Wang perwakilan dari sekolah SMA Harapan Indah"

"Baik Silahkan—" ucap Juri.

Dugaan Renjun benar. Jane Wang adalah perempuan yang dulu ia kenal.

Seketika wajahnya memerah dan kepalanya memanas bahkan ia mengepalkan tangannya. Entah bermimpi apa semalam ia bisa bertemu dia sekarang.

Shasa diam saja memperhatikan Jane yang mulai bernyanyi. Lalu Herin tiba tiba berujar "Sha itu yang didepan bukannya cewek tadi yang sama Vicky ya?"

"Iya Rin itu temennya Vicky cuma beda style kek nya soalnya yang tadi badas"

Renjun mendengar percakapan Shasa dan Herin. "Loh Sha kamu kenal?" Tanya Renjun dan sedikit panik

"Nggak sih cuma tadi temennya peserta itu ngajak kenalan ke Shasa sama Herin namanya Vicky. Terus gak tau kenapa mereka berdua tatapannya agak beda gitu ke kita, aduh susah ah ngejelasinnya" jelas Shasa yang membuat Renjun semakin panik.

"Oh gitu ya"

Renjun tau Vicky, ia adalah teman dari Jane yang selama ini mempel kemana mana.

Renjun mencoba untuk menunduk untuk mencegah berkontak mata dengan Jane. Tetapi apa yang Jane lakukan membuat Renjun kembali menundukkan pandangan.

Maybe I Love You | RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang