#18

1K 24 4
                                    

   Daniel dan Vita sudah sampai dirumah lagi dan mereka langsung menyantap makanan itu.
"Mmm... Kak kenapa kita nggak makan disana aja? Biar sekalian cuci mata hehe" Tanya Vita penasaran.
"Males" Jawab Daniel singkat.
"Dihh gitu banget si kak jawabnya, yaudah aku udah selesai bay kak" Ucap Vita sambil membawa piring kotornya kedapur dan langsung menuju kamar.

   Daniel yang masih asik menyantap makanannya hanya mendengus kesal. Sebenarnya ada yang ingin Daniel sampaikan pada Vita, tapi ia selalu kalah dengan rasa takutnya. Ia berfikir keras bagaimana caranya dia menyampaikan hal tersebut pada Vita.

"Oohh! Ayolah Daniel lu bisa!" Daniel bermonolog dengan dirinya sendiri.

Skipp
.
.
.

   Pukul  21.15 Vita masih setia menatap layar laptopnya. Ia sedang menyelesaikan cerita yang dibuatnya. Sedikit menambahkan kehidupan pribadinya dalam cerita yang ia buat tidak masalah bukan?

   Kamar yang tidak terlalu luas, lampu yang sengaja diredupkan itu menambah kenyamanan bagi pemiliknya. Akhir akhir ini Vita sedikit bingung dengan sikap Daniel yang berubah ubah, terkadang Daniel bersikap manis padanya dan bisa bersikap dingin seolah mereka bukan siapa siapa.

   Ada suara ketukan pintu dari luar kamar Vita, yang membuat Vita menghentikan kegiatannya.

Tok...tokk...tok...

"Duhh siapa sih! Buka aja nggak dikunci " Ucap Vita kesal karna harus menghentikan kegiatannya.

   Vita menatap pintu yang terbuka itu dan menampakkan bahu lelaki disana. Dia Daniel,  Daniel yang memberanikan diri untuk menghampiri Vita dan untuk membicarakan sesuatu pada Vita. Ia tersenyum manis  dan duduk tepat disamping Vita.

" Apaa kak? Kok senyum senyum gituu?" Tanya Vita sambil menutup laptopnya.
"Enggak... Kamu lagi lanjutin novelnya ya?" Daniel.
"Iyaa kaak... Kenapa sii kak pasti ada yang mau diomongin ya?"
" I love you" Daniel
"Eh... I love you too" Balas Vita sambil tersenyum.
"Gua serius Vita... I LOVE YOU Vita Tamara! gua suka sama lu gua sayang sama lu " Jelas Daniel yang membuat Vita kaget dengan perkataan Daniel.
" What do you mean? Are you crazy???" Tanya Vita tak percaya.
"Keluar lu dari kamar gua" Ucap Vita datar ia mendorong Daniel keluar dari kamarnya.




Sorry I Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang