Dari awal

15 2 2
                                    

"Lo apa kabar?" adalah kalimat yang keluar dari mulut Devan untuk memecah kesunyian saat dirinya dan Gisel akan kembali menuju kelas

Gisel awalnya mengerjap, namun langsung berusaha kembali menguasai suasana

"Gue baik," jawab Gisel

"Bahkan gue lihat tambah lebih baik,"

"Ha? Maksudnya," jawab Gisel tak mengerti ia kini menoleh sepenuhnya pada Devan

Devan menghentikan langkahnya sejenak
"Ya lo lebih baik, gak kaya dulu yang awal gue kenal, pemalu dan ansos," jelas Devan sambil tersenyum

Gisel hanya mematung, dan terus memikirkan 'inikah yang namanya serangan mantan? Sekali disapa langsung ambyar'

"Hey," ucap Devan menyadarkan Gisel

Gisel tersadar lalu kembali menatap Devan
"Lo juga Dev, tambah lebih baik dari dulu yang  gue kenal, lebih gak irit ngomong sama senyum ya tetep sih kalo juteknya," ucap Gisel sambil tertawa

Devan kembali tersenyum karna pernyataan gadis didepannya

"Apa lo senang dengan keputusan terakhir itu?" tanya Devan lagi, bukan apa-apa ia hanya ingin menanyakan hal itu dari dulu

Gisel terdiam karna tak menyangka akan mendapat pertanyaan tiba-tiba itu, pertanyaan yang dulu sangat ingin ia dengar, dan kenapa Devan tidak menanyakan hal itu dari dulu?

"Awalnya gue nggak baik-baik aja, tapi waktu ngajarin gue kalo itu emang terbaik buat kita, karena bisa dilihat, gue bisa menjadi gue yang sekarang karena gue yang dulu, dan sebaliknya ke lo," jelas Gisel jujur

"kalo lo sendiri Gimana?" tanya Gisel

Devan tersenyum "Kalo gue jawabnya sama kaya lo gapapa?" Gisel tertawa menanggapinya

"Brati bisa dong ya kalo kita temenan sekarang?" tanya Devan,

Gisel menjawab dengan anggukan kepala sambil tersenyum, lalu Gisel dan Devan melanjutkan langkahnya kembali

"Gigi," panggil seseorang yang berada dibelakang Gisel

Gisel menoleh dan langsung mendapati Zidan tengah menyusul dengan Rania

"Ini dibeliin Saka," ucap Rania sambil menyerahkan cup milo tea pada Gisel

"Wihh makasih ya Nia," jawab Gisel sambil mengambil cup

"kalian dari mana?" tanya Nia pada Gisel dan Devan

"Dari perpus nemuin Bu Fira," jawab Gisel

"ohh, yaudah ayo Gi," ucap Rania sambil mengapit lengan Gisel untuk jalan terlebih dahulu

"Saka anak basket?" tanya Devan pada Zidan yang berjalan disebelahnya

Zidan mengangkat satu alisnya "iya, kenapa?" tanyanya

Devan hanya diam tak bereaksi sampai Zidan melanjutkan perkataannya lagi

"Kalo lo suka, antri ya gue juga suka soalnya," lanjut Zidan yang sukses membuat Devan menoleh sepenuhnya.

****

Saka: Pulang sama siapa?

Gisel: Sama Beni

Saka: Yaudah ati-ati ya

Gisel: Lo langsung pulang?

Saka: Enggak, anak-anak mau kumpul

Fin(d/e)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang