11 IPA C

17 2 0
                                    

SMA Merkurius High School merupkan salah satu SMA favorit yang bisa dibilang bertaraf international, siswa yang masuk di sana dipilih  dengan sangat selektif, ada beberapa uji kualisifikasi yang diadakan saat pendaftaran menjadi siswa SMETS, dan tentu saja itu bukan ujian yang bisa dibilang mudah karena persaingan yang sangat ketat, memang ada jalan lain jika ingin bersekolah disana tetapi tidak ingin dengan test kualisifikasi yaitu dengan jalur undangan. SMETS akan menerima pengajuan siswa dari berbagai SMP yang sudah bekerja sama, siswa yang diajuakn SMP itu tentunya sudah menjadi siswa yang terpilih karena prestasinya setiap SMP mendapat kuota sepuluh siswa.

Untuk ruang kelas di SMETS bisa dibilang sangat kondusif, karena satu kelas hanya terisi oleh 20 siswa serta memiliki fasilitas yang baik,   setiap siswa diberikan satu set tempat duduk sendiri namun penataannya diatur sepasang. Penentuan kelas siswa berdasarkan peminatan, SMETS selalu mengadakam test peminatan sebelum hari efektif sekolah dimulai, setiap siswa akan diberi soal yang berisikan pelajaran IPA, IPS dan Bahasa yang mana merupakam tiga jurusan yang dimiliki oleh SMETS, test peminatan dilakukan SMETS di tahun pertama dan kedua, jadi setiap siswa diberikan kesempatan untuk mengubah pilihan sebelum kelas 12 jika dirasa kurang mendapat nilai yang baik atau merasa kurang nyaman dati pilihan minta sebelumnya.

Gisel baru menyadari bahwa di kelas ini dihuni oleh beberapa siswa yang sempat ia kenal atau hanya sekedar ia tahu, ia juga baru sadar jika tengab sekelas dengan Ezra teman sekelasnya dulu saat kelas 10 dan beberapa teman yang ia dapatkan saat aktif di organisasi, seperti Salma salah satu anggota osis yang bisa dibilang akrab dengannya, Rania termasuk selebgram dan youtuber seperti dirinya dan Rania atau biasa disapa dengan Nia itu merupakan teman dekat dari Saka si partner modeling Gisel biasanya, Zidan si anak basket juga teman dekat Saka dan ada beberapa siswa yang hanya ia tahu saja tanpa tahu namanya.

Tentu saja Gisel banyak tahu dan diketahui oleh semua siswa, itu semua bermula saat berakhirnya hubungannya denga Devan, setelah putus dari Devan, Gisel memilih untuk lebih menyibukkan diri karena ia juga tidak ingin berlarut dalam sedihnya dan terbukti itu berhasil membuatnnya tidak bersedih saat putus dari Devan. Gisel lebih aktif dalam ekskul yang ia pilih dan tak jarang ikut serta dalam acara sekolah yang artinya dia juga sering berhubungan dengan osis. Selain itu Gisel juga mulai mengambil job modeling pada saat itu, dan dari  itulah dia bisa menjadi sedikit terkenal diluar dan di dalam sekolah.

***

"karena ini hari pertama sekolah, kita masih belum banyak kegiatan mungkin sampai seminggu kedepan, tetapi absensi sudah mulai berjalan jadi saya harap kalian tidak memanfaatkan seminggu ini untuk membolos." ucap Pak Tery

"Untuk awalan bagaimana kalau kita berkenalan terlebih dahulu, saya bisa mengabsen nama kalian kemudian kalian berdiri dan memperkenalkan diri, apa kalian bersedia?"

"bersedia pak," jawab semua siswa di kelas.

"okeh langsung saja, absen pertama Adinda mayang,"

"Saya pak," ucap salah satu siswi sambil mengacungkan tangan dan Berdiri, "nama saya Adinda mayang dan bisa di panggil Dinda," lanjutnya

"baik Dinda silahkan duduk kembali, selanjutnya-"

Sesi perkenalan itu berjalan sampai absensi tetakhir yaitu Zidan, dan setelah perkenalan Pak Tery melanjutkan dengan pemilihan pengurus kelas.

"untuk ketua kelas saya ingin merekomendasikan Devan bagimana apa kalian setuju?"

Seisi kelas kompak menjawab setuju karena jika dilihat hanya Devan yang mempunyai aura kepemimpinan kuat di kelas ini

Fin(d/e)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang