Manis

10 2 3
                                    

Sekarang sudah pukul 7 malam, Gisel baru menyelsaikan kegiatan photo shoot. Saat sedang menghapus riasan di wajahnya terlihat satu pesan masuk di handphonenya dan saat dilihat pesan itu dari Bara.

Bara: udah slesai?

Gisel: udah

Bara: pulang sama gue ya, gue jemput

Gisel: pertanyaan apa pernyataan?

Bara: hehe perintah

Gisel: gausah udah malem

Bara: lah makanya itu sama gue

Gisel: sama saka aja

Bara: nggak boleh! Sama gue aja, buruan turun gue udah di bawah.

Gisel: Ha???

Karena terkejut Gisel langsung saja membereskan make up nya dan turun untuk mengecek keberadaan Bara di lantai bawah. Dan benar saja di bawah sana sudah ada Bara yang sedang tersenyum jahil saat melihat Gisel, Saka juga sudah terlihat akan pulang.

"ngapain pake nanya kalo ternyata udah disini." ucap Gisel sinis

"Jahat banget si Gi." sahut Saka sambil terkekeh

"Ya temen lo ngeselin." ucap Gisel

"ini pacarnya Gisel yang baru?" tanya mbak Sasa salah satu teman kerja Gisel

"lah emang ada yang lama mbak?"tanya Bara tiba-tiba

"Waduh salah ngomong ini." ucap Mbak Sasa sambil menggaruk pelipisnya merasa bersalah.

"Selingkuhan", ucap Gisel bebarengan dengan Bara yang justru menjawab "Calon pacar."

Dan disaat yang sama pula keduanya memekik bersama

"HEH!" pekikan Bara dan Gisel

"Enak aja selingkuhan!" ucap Bara tak terima

"Emang siapa yang mau jadi pacar lo!" omel Gisel

"Aduh Saka ini gimana sih kok jadi brantem?" ucap Mbak Sasa tak mengerti

"Tau dah mbak." jawab Saka sambil terkekeh

"Udah ayo balik." ucap Bara akhirnya dengan wajah kesal

"yaudah mbak kita duluan ya." ucap Saka juga

Akhirnya Gisel mengikuti kedua cowok itu pergi meninggalkan studio.

"Saka gue sama lo ya." pinta Gisel

"He! Gue udah jauh-jauh ya kesini!" jawab Bara kesal

"Gak ada yang nyuruh kan?" ucap Gisel tengil

"Aduhh berantem mulu, heran gue." lerai Saka

"Gue udah ada janji sama orang, lo sama Bara aja kasian dia udah kesini." lanjut Saka

"Udah ayo." ucap Bara sambil menyeret lengan Gisel pergi

Fin(d/e)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang