Pedekate

12 2 1
                                    

"Gi beli minum yuk." ajak Cika pada Gisel yang tengah terduduk di pinggi lapangan sambil selonjoran.

Murid 11 IPA C kini baru saja usai melakukan pelajaran olahraga maka tak heran jika anak kelas yang di ketuai oleh Devan kini tengah tersebar di lapangan depan sekolah.

"Gigi gue nitip ya." ucap Zidan saat melihat Gisel tengah berdiri

"Cika gue juga." ucap Fikam

"duit kalian mana?" jawab Gisel

"gampang nanti dibayarin Devan." sahut Ezra seenaknya

"emang gue bapak lo?" sungut Devan

"udah nanti di bayar Devan gampang, buruan ya." sahut Juan lagi

"Udah Gi ayo, nanti dibeliin yakult aja satu buat semua." ucap Cika sambil terkikk geli

Sesampainya di kantin Gisel dan Cika langsung menuju tempat lemari pendingin milik bu Tina salah satu penjaga kantin. Setelah membayar dan hendak kembali ke lapangan, tiba-tiba Rania datang menyusul dengan Zidan.

"Cika balik bareng gue yok." ucap Zidan yang baru saja datang

"ih apaansih, dateng-dateng ngajak balik." jawab Cika

"ya gapapa dari pada gue ngajak balikan mending ngajak balik kelas ya kan?"

"astaga Jidan lemes banget mulutnya."

Zidan hanya nyengir lebar menanggapi omelan Cika

"Gi lo baliknya sama Nia ya." ucap Zidan sambil menarik tangan Cika

"Jidan pelan-pelan, ini nanti minumnya jatoh." omel Cika lagi

"ribet banget sih, sini gue bawain."

Terdengar omelan Cika dan Zidan sampai persimpangan kantin

"emm Gi, gue mau ngomong." ucap Rania sedikit ragu

Gisel menebak Rania akan membahas perkataan Zidan di chat kemarin

"iya ayok." jawab Gisel

"duduk situ yuk." ajak Rania dan Gisel pun mengikuti

"emm Gi." ucap Rania lebih gugup dari sebelumnya

"apasih Ni? Biasa aja sama gue." ucap Gisel

"hehe itu.-" ucap Rania terpotong

"Devan?" ucap Gisel

"eh?" Rania sedikit terkejut

"gue nggak ada apa-apa sama Devan Ni, santai aja, kalo lo suka sama dia gue dukung kok." ucap Gisel gemas sendiri melihat tingkah Rania

"mulutnya Zidan tuh ya." omel Rania

Gisel hanya tertawa melihat wajah kesal Rania terhadap Zidan

"tapi kemaren tuh sebenernya Zidan nanya itu bukan buat bilang gue suka sama Devan, cuman ya itu anak dongo aja, malah gue yang dibuat sasaran." lanjut Rania

"lah? Terus buat apaan?" tanya Gisel

Rania tersenyum, "ya lo tau lah siapa temen gue yang lagi suka sama lo."

Gisel mengernyit, "siapa? Rasi? Dia suka main sama gue. Zidan? Lah dia beneran baper sama gue Ni? Apa Saka? Kan kita sering di cocok cocokin." ucap Gisel panjang lebar

"dongo juga ya lo, kebanyakan gaul sama Zidan sih." omel Rania

Rania mengeluarkan kantung plastik berlogo indomaret yang sedari tadi di bawanya

"Nih,"

"apaan?" ucap Gisel sambil membuka kantung plastik itu. "susu pisang sama coklat? Dari siapa?"

Fin(d/e)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang