their son

9.4K 700 8
                                    

Johnny sedang menatap layar laptopnya dengan serius, pria itu sedang sibuk mengatur urusan pertemuan penting kantornya untuk besok.

Seorang wanita dengan pakaian formal masuk ke ruang kerja sambil membawa secangkir kopi panas, Johnny yang memintanya agar ia bisa terjaga semalaman ini.

"Kopinya" ujar Ica.

"Hm" balas Johnny singkat.

Ica masih belum pergi dari tempatnya, ia tengah memikirkan sesuatu. Menyadari istrinya itu tidak beranjak pergi, Johnny menoleh sekilas ke arah Ica.

"Ada apa? Kenapa kamu tidak mengganti pakaianmu?" tanyanya.

Ica masih setia menggunakan pakaian kerjanya semenjak ia pulang bersama Johnny petang ini. Ia kini adalah seorang sekretaris suaminya sendiri, Johnny.

Meskipun Ica sudah mempunyai dua orang anak namun ia bersikukuh untuk bekerja setidaknya selama ia hidup ia punya pengalaman dalam bekerja.

Awalnya Johnny sangat tidak setuju namun istrinya itu tetap membujuknya agar memperbolehkan Ica bekerja. Akhirnya Johnny menjadikan Ica sebagai seorang sekretarisnya di kantor.

Pada saat itu kantornya sedang dimasa sibuk-sibuknya, biasanya Johnny hanya sendirian mengurus kantornya tapi ia cukup kewalahan jika ia tetap mengurusnya sendiri maka dari itu Johnny menjadikan Ica sebagai sekretarisnya.

"Apa kamu benar-benar tidak bisa datang besok?" tanya Ica.

"No, babe. Aku udah pernah bilang ini sama kamu bahkan sama Haechan kan?"

"Iya, tapi apa kamu gak bisa sekali saja tidak ikut meeting?"

"Kamu tau kan proyek besar ini akan meningkatkan kualitas kantor aku, bayangkan kalo aku dapat proyek ini maka perusahaan aku akan berkembang lebih besar"

Ica sudah cukup jenggah mendengar alasan Johnny yang satu ini, ia lebih memilih urusan pekerjaannya daripada anaknya sendiri.

Besok, Haechan akan melakukan acara kelulusan sekolah menengah pertamanya dan Johnny tidak bisa datang.

Putra sulungnya itu kini tengah merajuk akibat pernyataan ayahnya yang tidak dapat menghadiri acara kelulusannya.

"Tapi-"

"Udah ya, aku akan bilang pihak kantor bahwa besok kamu cuti dan kamu bisa mewakili aku di acara kelulusannya Haechan" kata Johnny.

"John, kamu bisa bayangin gimana perasaan Haechan saat ayahnya sendiri tidak bisa datang ke acara kelulusannya?"

"Babe, aku lagi males debat. Kamu liat aku lagi sibuk kan sekarang?"

"Ok"

Ica segera meninggalkan ruang kerja Johnny. Wanita itu kini berjalan menuju kamar putra sulungnya.

Tok! Tok!

"Haechan?"

Tidak ada jawaban. Ica masuk ke kamar Haechan lalu ia melihat putranya sedang bermain game di tengah kegelapan.

"Kok lampunya gak dinyalain?"

Ica berjalan mencari saklar lampu dan ketemu. Setelah lampu menyala, pandangannya beralih ke arah Haechan.

Jemarinya asyik menekan-nekan layar handphone. Ica mendekatinya lalu ia memfokuskan pandangannya ke wajah putranya.

Matanya sembab dan hidungnya memerah. Haechan habis menangis dan Ica tau apa penyebabnya.

Ica mengusap rambut anaknya itu sayang.

"Haechan kok belum tidur?" Anaknya menggeleng.

"Haechan harus tidur sekarang biar besok bisa bangun pagi"

The Way | Johnny ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang