3.

196 11 0
                                    

Pertemuan? Kenapa gue harus ketemu sama dia! Apakah dunia se sempit itu??

-Candra.

☆☆☆☆


Bel istirahat pun berbunyi, di mana waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa/i SMA Butterfly..

"Kalau begitu ibu akhiri, selamat istirahat anak-anakku~" -Mrs. Tia.

"Thank you Mrs~" jawab seluruh penghuni kelas.

Mrs Tia. meninggalkan ruangan kelas, dan para siswa/i siap-siap untuk mengasih makan para cacing yang ada di dalam perutnya.

"Dra, ke kantin kuy!" -Carly.

Anak itu dari tadi memegangi perutnya karena sudah tidak sabar ingin makan.

"Males!" Jawab Candra datar.

"Ayolah Dra, Lo ngga kasian tuh sama Carly? Kalo dia mati karena kelaparan gimana?" -Calvin.

Candra melihat kearah temannya itu, dan menatap ke arah Carly,dari tatapannya seolah-olah Candra ingin bilang ke Carly kalau dia tidak perduli. Teman laknat emang.

"Lo jahat banget sih Dra! Natap gue seakan-akan Lo bilang ngga perduli."

Carly memasang wajah melasnya, apakah itu akan membuat Candra luluh? Jawabannya tidak, Candra malah ingin muntah melihatnya.

"Emang gue ngga perduli! Kalo Lo berdua mau ke kantin duluan aja, gue males!" Candra kembali fokus ke buku novel nya.

"Lo jangan kek gitu Dra, gimana pun Carly teman Lo, ngga lengkap kalo kita ngga ada Lo, katanya sahabat, kok Lo lebih milih ego Lo buat baca buku!" -Calvin.

Calvin menepuk pundak Candra pelan.

"Temen Lo juga kali!" kali ini Candra berpikir sejenak, kalau Candra pikir-pikir emang ada benarnya juga, dari pagi dia hanya makan sedikit, apalagi ditambah pulang sekolah dia ada latihan basket, toh Candra bisa baca buku nanti di rumah, Candra cuma punya mereka, kalau ngga ada mereka, Candra mungkin benar-benar sendiri sekarang.

"Oke gue ikut! Ini demi kalian karena Lo berdua temen gue."

"Nah gitu dong Dra, kan 3C akhirnya lengkap, kemana-mana pun kita harus tetap bareng-bareng dong iya kan." -Calvin.

"Iya dong, hayu lah gue udah laper banget nih..." -Carly.

"Iya iya" -Candra.

Akhirnya Candra pun menuruti keinginan kedua temannya, dia urungkan niat untuk membaca buku, padahal yang Candra baca bukan buku pelajaran, melainkan buku novel tentang anak badboy gitu, tapi bahasa yang digunakan dalam novel itu bahasa Inggris, bagi anak-anak lain siapa yang mau baca cerita kek gitu, badboy? Untuk apa Candra membaca novel kek gitu, itulah Candra, berbeda dari anak yang lain.

☆☆☆☆

Di kantin sekolah SMA Butterfly..

Kantin sekolah SMA Butterfly bisa dibilang sangat luas, kantin tapi berasa kayak restoran, emang restoran sih. Kebersihannya tidak diragukan lagi, sangat rapih penataannya, cukup lengkap makanannya. Harga makanannya pun lumayan mahal, ini SMA tapi kok mirip kampus ya, maklum kan sekolahnya anak holkay.

Baru saja Candra and the geng memasuki area kantin, sorot mata penghuni kantin langsung terpusat kepada mereka, jelas saja, bukan hanya Candra yang tampan di sini, dua temannya pun cukup tampan, tetapi jelas ketampanannya Candra tidak ada yang menandingi. Boleh saja kalian mengatakan kalau author ini berlebihan, tapi memang seperti itu kenyataannya:)

CANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang