10.

154 11 0
                                    

"Kangen sih kangen, tapi Lo berdua mau bunuh gue dengan cara kek gini?!" -Candra.

Mereka berdua pun langsung melepaskan pelukannya, melihat raut wajah Candra yang kesal mereka berdua hanya tersenyum kuda.

"Iya Dra maaf hehe." -Carly.

"Udah beberapa hari Lo gak masuk kelas, dan Lo udah tau belum kalo di sekolah ada masalah?" -Calvin.

"Masalah tentang gue pacaran sama Bianca kan?" -Candra. Calvin dan Carly mengangguk.

"Hm, jadi Lo udah tau bagus deh." -Calvin.

"Bagus dari mananya?" -Candra.

"Ya bagus gue gak perlu kasih tau Lo lagi." -Calvin.

Candra menghela nafasnya. Mau heran tapi itu Calvin. "Terus Lo bakal diam aja gitu Dra?" -Carly.

"Kita liat aja nanti kalo gue udah masuk sekolah." -Candra.

"Kapan Lo udah boleh pulang?" -Calvin.

"Besok." Jawab Candra singkat. Mereka berdua hanya ber-oh-iya.

"Bagus deh kalo Lo udah boleh pulang besok, oh ya mana kak Mizan? Dia gak nemenin Lo hari ini?" Ucap Carly melihat sekitarnya, dia tidak menemukan siapapun di sana kecuali pelayan pribadi Candra yang masih setia menemani majikannya.

"Dia ada rapat disekolah." -Candra.

"Berhubung kak Mizan gak ada biar kita berdua yang temenin Lo ya?" -Carly.

"Gue sih ok aja asal jangan ribut." -Candra.

'sial! Padahal gue pengen baca buku dengan tenang, eh ada dua makhluk aneh yang mau nemenin gue, yaudah lah biarin aja, toh sekarang makhluk aneh ini jadi temen gue' batin Candra.

"Oh ya Dra, selama Lo di sini kegiatan apa aja yang Lo lakuin?" -Carly.

"Makan, tidur, minum obat, baca buku, begitupun seterusnya sampe bosen gue liatnya." -Calvin.

"Lah Lo tau dari mana kegiatan gue?!" Ucap Candra penuh selidik.

Calvin menunjuk ke arah vas bunga yang di sana sudah terpasang cctv kecil. Pantas saja Candra tidak menyadarinya.

"Lo mata-matain gue?! Dan sejak kapan ada cctv disitu?" -Candra.

"Gue gak mata-matain Lo kok, gue cuma mantau kegiatan Lo aja dari jauh." Jawab Calvin santai, kelewat santai malah.

Candra bangun dari ranjang dan mengambil kamera cctv kecil itu. Entahlah sejak kapan cctv bisa ada di situ, Calvin selalu banyak cara.

"Buat apa Lo mantau kegiatan gue?" Kali ini Candra menatap mereka berdua dengan tatapan tajam, Calvin dan Carly seketika terdiam, menelan saliva nya dengan kasar.

"Ka-karena kita gak ada kerjaan hehe." -Calvin. Mereka berdua malah cengengesan. Tidak habis pikir Candra kepada 2 temannya ini, kelewat gabut menurut Candra.

"Terserah Lo pada, lagian besok gue juga udah balik ke rumah." -Candra.

"Jam berapa Lo pulang ke rumah?" -Carly.

"Gak tau juga sih, lo berdua juga gak bakal jemput gue." -Candra.

"Gue sih bisa aja bolos, lagian kan alasannya buat jemput Lo pulang, guru-guru pasti ngerti lah." -Carly.

"Nah iya tuh, salah Lo sendiri kenapa wali kelas sama temen-temen satu kelas gak boleh jengukin Lo." -Calvin.

"Gue gak suka keramaian kalo Lo lupa, dahlah kalian gak usah bolos, fokus aja sama sekolah, gak usah perduliin gue, kan gue masih ada Oma, Opa sama kak Mizan yang bakal jemput gue pulang nanti." -Candra. Mendengar itu mereka berdua hanya mengangguk.

CANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang