11.

107 11 1
                                    

"What else? (Apa lagi?)" Candra bingung dengan sikap kakaknya, apa dia kesal? Mizan menatap nya lekat. Lalu dia mendekat ke arah Candra, hendak meraih sesuatu.

"Lo mau ngapain?" Candra memundurkan tubuhnya kebelakang, tetapi raut wajahnya tetap terlihat biasa saja.

"Gue cuma mau ngambil obat Lo." Ucap Mizan setelah dia mendapatkan obat yang dia maksud. Tetapi apa harus dengan cara seperti ini Mizan? Noh yang baca otaknya pada kemana-mana, ngaku lu pada:)

"Apa harus kek gini caranya?" Ujar Candra datar.

"Haha bercanda kok, gue cuma pengen liat muka adek gue dari dekat, emangnya gak boleh?" -Mizan.

"Emangnya ada apa?" Tanya Candra dengan raut wajah datar.

"Gak ada apa-apa, gue cuma mau mastiin aja apa muka Lo mirip banget sama gue." -Mizan.

"Gak ada mirip-mirip nya! sekarang Lo tidur sana ke kamar Lo." -Candra.

"Gue mau mastiin Lo minum obat dulu, setelah itu gue baru balik ke kamar." -Mizan. Tanpa pikir panjang lagi, Candra merebut obat yang ada di tangan Mizan lalu meminumnya.

"Sudah kan, sekarang Lo pergi tidur!" Candra mulai geram dengan tingkah kakaknya yang super protektif. Mizan tersenyum, lalu mengusak surai hitam Candra gemas.

"Good night, Candra." -Mizan.

"Good night too." -Candra. Setelah Mizan meninggalkan kamar Candra, disaat itu lah Candra ngedumel tentang kakaknya.

"Njir, obatnya pahit banget! Gak ada apa pil obat yang manis gitu? Dahlah pusing gue mending tidur, besok sekolah." Candra menarik selimutnya lalu terlelap.

—————————————————

06.10 am..

Candra terbangun dari tidurnya dan mengeluarkan banyak sekali keringat dingin di keningnya, rasa sakitnya kembali terasa, bukankah semalam dia sudah meminum obat? Sebenarnya ada apa dengan dirinya?

"Can, Lo masih belum bang—Kenapa Lo berkeringat kek gitu dek?!!" Ucap Mizan panik.

"Lo jangan berlebihan, gue gak papa kok, mungkin karena semalam gue gak nyalain AC jadi gerah, mangkanya keluar keringat." -Candra.

Mizan tahu kalau adiknya ini sedang berbohong, tapi Mizan tidak akan memaksanya untuk bercerita, kali ini Mizan akan menjaganya lebih ketat lagi dari sebelumnya tentang kesehatan Candra.

"Yaudah sekarang Lo mandi. setelah itu kita sarapan di samping kolam renang ok." -Mizan.

"Boleh gak kalo gue sekalian mandi di kolam renang??" -Candra.

"Gak! Air kolam renang lagi dingin-dinginnya, pelayan udah siapin air hangat buat Lo mandi." -Mizan.

"Oh ok." -Candra.

Sebenarnya Candra ingin sekali berenang untuk meredakan rasa sakitnya, ya menurut Candra dengan berenang bisa mengobati rasa sakitnya. Aneh, itu lah Candra.

Tidak butuh waktu lama, setelah Candra selesai mandi dan berpakaian, dia langsung menemui kakaknya yang berada di samping kolam renang itu, Mizan sedang duduk sambil meminum susu nya.

"Zan." -Candra.

"Lo udah selesai??" -Mizan.

"Udah." -Candra.

CANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang