"Nyaman ini membuatku lupa, bahwa kita hanya sebatas harapan. Namanya 'teman' "
:
:
:
:
:
:"Eeee... Lin gua minta maaf deh, kalau buat lu gak nyaman, maafin perkataan gua tadi ya please...." kata Reyhan dengan memelas penuh pengharapan
"Gak mau, lu dah buat mood gua ancur" jawab Falina memalingkan wajahnya
"Please lah ya, gua beneran minta maaf atas perbuatan gua tadi, lagian apa yang gua omongin tadi cuma bercanda kok, sueerrr deh" kata Reyhan menjelaskan dengan membuat huruf V pada jari telunjuk dan tengahnya.
"Halah....bercanda apaan anying pala lu bercanda, perkataan macam apa tu hah?" jawab Falina penuh emosi
Falina tetap memalingkan wajahnya dari hadapan Reyhan namun, alhasil Falina di buat luluh dengan tingkah Reyhan yang pantang menyerah agar Falina memaafkannya. Bayangkan saja tiba-tiba dia memeluk Falina dengan erat dan membisikan kata maaf di telinga Falina.
"Maaf" ucap Reyhan lembut dengan raut wajah polosnya
"Falina...gua beneran gak ada maksud buat mood lu ancur, please ya maafin gua yang tak berdosa ini" lanjut Reyhan melepaskan pelukannya, namun kedua tangannya masih memegang pundak Falina.
Falina luluh dan akhirnya memaafkan Reyhan dengan memberikan senyuman kepada Reyhan yang membuat Reyhan membalas senyuman itu.
"Tenang Falina lu harus tenang" batin Falina yang menenangkan diri agar pipinya tidak cosplay menjadi tomat akibat Reyhan membalas senyumannya,
Falina baru tahu jika sahabatnya Reyhan bisa tersenyum semanis itu, setelah beberapa tahun Falina mengenal Reyhan ia tak pernah sedikit pun tersenyum semanis dan setulus itu. Apalagi kepadanya, setahu Falina, Reyhan hanyalah sosok remaja laki-lagi yang dingin seperti kulkas bernyawa bahkan dingin nya melebihi suhu kutub utara, jarang tersenyum dan jika Reyhan tersenyum pun hanya tersenyum paksa saja. Lalu ada hal yang janggal lagi dari perlakuan Reyhan barusan, seakan Falina tak mengenal Reyhan sebelumnya. Begitu klise dan tulus hanya untuk membuat Falina memaafkannya.
"Lin..." panggil Reyhan
"Lin..." panggilnya sekali lagi
"Ha...apaan??" jawab Falina
"Lu beneran gak papa kan?" tanya Reyhan
"Iya gua gak papa kok" jawab Falina
"Untunglah kalau lu gak papa, gua sempet khawatir gegara lu yang tiba-tiba pingsan di gudang tadi" kata Reyhan dengan raut wajah khawatir yang tak pernah ia tunjukan sebelumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
10 𝐃𝐚𝐲𝐬 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡
HorrorPercaya gak percaya bahwa teror arwah yang tak tenang memang ada Kejadian yang menimpa 3 sahabat Reyhan, Falina, dan Karin. Di sekolahnya terdapat seorang siswi yang bernama Rosella Arigayota yang bunuh diri karena merasa dirinya tak pantas lagi du...