20¶Cemburu buta

7 2 0
                                    

"Aku tahu bahwa ini berat untuknya, tapi aku takkan pernah rela dia pergi"
:
:
:
:


"Jawab aku sekarang kamu darimana?" tanya Reyhan yang nampak gelisah sampai keringat nya menetes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jawab aku sekarang kamu darimana?" tanya Reyhan yang nampak gelisah sampai keringat nya menetes

"Aku tadi dari toilet terus mampir ke kelasnya Karin" jelas Falina yang nampak bingung dengan sikap Reyhan

"Gak ada yang luka kan?" tanya Reyhan yang memutar badan Falina ke kanan dan kiri untuk memastikan Falina tidak apa-apa

"Eng...enggak ada kok" jawab Falina

"Kamu ini kenapa sih, kok kek histeris gitu pas liat aku?" sambung Falina yang membuat Reyhan menatap dalam matanya

"Aku cuma khawatir aja sama kamu dan aku gak mau kamu kenapa-napa" kata Reyhan yang masih menatap dalam mata Falina

"Aaa..aa..aku gak papa kok, buktinya aku sekarang ada di hadapanmu kan?" kata Falina yang salah tingkah dengan memalingkan wajahnya

"Eh, lu berdua jangan uwu-uwuan di kelas orang dong" kata Fany

"Iya ni kasihan tahu yang jones" sambung Rendi

"Jones? apa tuh jones?" tanya Fany

"Aduh punya temen blo'on banget sih" ujar Rendi yang menjitak kelapa Fany

"Anjir apa-apaan sih lu?" bentak Fany yang tak terima sambil menjitak balik Rendi

Falina dan Reyhan yang melihat tingkah Fany dan Rendi hanya bisa berdiri mematung di tempat, sedangkan Karin berteriak agar tak terjadi keributan di kelasnya. Ia sudah cukup muak dengan perlakukan Reyhan ke Falina di tambah Rendi dan Fany berantem.

"Stoppp....!!!!" teriak Karin

Seketika seisi kelas pandangannya tertuju pada Karin.

Karin menarik napas panjang "Kalian bisa diem gak sih?" bentak Karin

"Lu kenapa, Rin?" tanya Falina bingung

Karin menatap sinis Falina "Bukan urusan lu" bentak Karin

Karin melangkah menghampiri Falina dan mengatakan kata-kata yang membuat Falina berpikir keras sekaligus raut wajah Falina gelisah dengan keringat dingin yang mengalir.

"Lu, gak akan dengan mudah mendapatkan Reyhan" bisik Karin tersenyum miring

Falina menelan ludahnya dan menatap Karin dengan mengerutkan dahinya.

Karin menatap lekat Falina "Falina lu ikut gua sekarang" ajak Karin tersenyum mengandeng tangan Falina

"Lu mau ajak Falina kemana?" tanya Reyhan menahan tangan Falina

"Ini urusan cewek, lu gak usah ikut ok" jelas Karin ternyum semanis mungkin

Reyhan menarik napas dan mengerutkan dahinya "Ok"

10 𝐃𝐚𝐲𝐬 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang