"Bangunlah dari apa yang membuatmu resah dan takut"
Tiba-tiba saja Reyhan merasa ada yang aneh dengan firasatnya."Lin" panggil Reyhan
"Hem"
"Kita ngapain di sini ya?" tanya Reyhan
"Ya kemah lah" jawab Falina singkat, namun dengan nada yang sedikit tinggi
"Hah kemah?" gumam Reyhan
Reyhan langsung merogoh kantung jeans berwarna biru tua untuk mengambil handphone nya.
Reyhan menyalakan handphone nya dan melihat waktu dan tanggal nya.
"What? hari sabtu?" kata Reyhan terkejut melihat tanggal di handphone yang wallpaper nya belum di ganti selama setahun ini."Mau jam delapan juga, perasaan tadi jam satu deh"
"Terus ini kan dua minggu setelah tanggal dimana gua seharusnya ada" gumam Reyhan
Gumaman itu terdengar oleh Falina
"Apa maksud lu Han?" tanya Falina yang bingung dengan ucapan Reyhan
"Enggak papa kok Fa" jawabnya
Reyhan pun pasrah akan keadaan dan ia mulai sedikit beradaptasi di tempat itu.
Walau ia merasa tak seharusnya ia sekarang ada di sini, berkemah bersama Falina, bersuka ria dengan alunan gitar serta suara nyanyian anak-anak lainnya disini.
Ada satu hal lagi yang baru Reyhan sadari yaitu, seragam sekolah dengan rompi sebagai pelengkapnya berubah menjadi baju santai dengan atasan sweeter cokelat muda dan celana jeans berwarna biru dongker.
Seharusnya Reyhan tak berada di disini, di tempat ini, di saat ini juga. Reyhan merasa ia berada di masa depan.
"Apa bener gua sekarang berada di masa depan gua?" kata Reyhan di dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
10 𝐃𝐚𝐲𝐬 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡
HorrorPercaya gak percaya bahwa teror arwah yang tak tenang memang ada Kejadian yang menimpa 3 sahabat Reyhan, Falina, dan Karin. Di sekolahnya terdapat seorang siswi yang bernama Rosella Arigayota yang bunuh diri karena merasa dirinya tak pantas lagi du...