03¶Pencarian

188 97 29
                                    

"Jika kamu ingin menikmati hidup ini dengan kesuksesan maka kamu harus bebas dari kekhawatiran, kebimbangan & perasaan takut mengalami kegagalan"

:
:
:
:
:
:

"Tumben encer juga otak lu, Lin" jawab Reyhan dengan tatapan tak mengenakkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tumben encer juga otak lu, Lin" jawab Reyhan dengan tatapan tak mengenakkan

"Gimana apa lu berdua setuju gak sama ide gua??" kata Falina menyakinkan mereka

"Gua setuju" jawab Reyhan dan Karin bersamaan

"Eh bentar" sela Reyhan

"Apaan freezer?" umpat Falina

"Ngejek aja terus, dasar bocah misterius" Reyhan mengumpat terus

"Udah-udah, ribut mulu lu berdua" sela Karin

"Lanjut Lin" sambung Karin

"Ok, nanti pulang sekolah kita tanya ke Pak Bian, trus nanti kalian bisa gak mampir ke rumah gua untuk bahas rencana kita selanjutnya" kata Falina menjelaskan

"Ok, gua sih bisa-bisa aja" jawab Reyhan 

"Kenapa harus tanya ke Pak Bian?, emang gak bisa tanya ke orang lain gitu?" tanya Karin

Reyhan menjitak jidat Karin "Otak lu ketinggalan di rumah ya?"

"Lah lu gimana sih Han?, kan otak gua nancep di kepala gua" kata Karin kesal

"Kalau tahu pakai tuh otak lu buat mikir" ujar Reyhan

"Ok udah, gausa debat lagi lu pada" bentak Falina yang membuat Karin dan Reyhan langsung terdiam

"Jadi gimana Rin?, lu bisa kagak nanti?" tanya Falina

"Emmmm, bentar gua liat jadwal dulu"jawab Karin dengan mengeluarkan HP iPhone pengeluaran terbaru dari kantong sakunya untuk melihat jadwalnya hari ini.

"Hadehh...bisa aja lah, Rin lemot amat lu pake liat jadwal segala, emangnya lu itu presiden hah?" ujar Reyhan yang sudah geram melihat kelakuan Karin

"Sabar napa? nih kebetulan jadwal gua pulang sekolah kosong, jadi gua ikut ke rumah lu" jawab Karin menunjukan rincian jadwal mingguannya

"Ok kalian berdua ntar nebeng mobil gua aja" kata Falina dengan senyum termanisnya

"Bentar... gua mikir dulu..." kata Reyhan yang membuat mood Falina mereda

10 𝐃𝐚𝐲𝐬 𝐖𝐚𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐟 𝐃𝐞𝐚𝐭𝐡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang