bab 8

3K 324 61
                                    

"Bagaimana keadaannya?" Haruto menyeruak di antara kerumunan perawat itu. Para perawat di ruangan lain tampak mengejarnya karena luka di lengannya belum selesai dibalut.

Dokter dan perawat yang menangani Junkyu menoleh serentak dan sedikit terpana ketika menyadari bahwa di pintu ruangan gawat darurat itu, berdiri sosok lelaki yang luar biasa tampan, mengenakan kemeja putih yang penuh darah, dan tampak begitu marah.

"Bagaimana keadaannya?!" Sekali lagi Haruto bertanya, dengan nada sedikit berteriak.

Dokter Yoon Jaehyuk, yang bertugas disana, cukup mengetahui reputasi Haruto yang begitu kejam dan cepat naik darah –lagipula, Haruto adalah pemilik rumah sakit ini. Ia menghampiri Haruto dan mencoba menjelaskan.

"Dia baik-baik saja, Tuan Watanabe. Kami sudah menjahit luka di kepalanya. Tetapi dia kehilangan banyak darah, dan saat ini kami sedang mencari darah dari penyedia terdekat."

"Cari darah itu. Yoshinori!" Haruto berteriak memanggil Yoshinori, yang sejak tadi sebenarnya sudah berdiri di belakangnya, "dia akan membantu mencari darah untuk Junkyu, apa golongan darahnya?"

"AB." Dokter itu menjawab cepat, tiba-tiba merasa takut akan api yang menyala di sepasang netra hitam.

Haruto tertegun sejenak, "Ambil darahku, golongan darahku juga AB."

"Tuan, anda juga terluka karena kecelakaan ini." Yoshinori menyela cemas.

"Kami tidak bisa mengambil darah anda, kondisi anda tidak memungkinkan." Dokter itu menyela tak kalah cepat hampir bersamaan dengan Yoshinori.

Haruto mengepalkan tangannya marah, "Dengar, ini hanya luka lecet kecil, dan aku ingin semua perkataanku dituruti, ambil darahku dan selamatkan dia! Dan kalau-" Haruto terengah, matanya melirik ke arah tubuh Junkyu yang terkulai lemas disana, "dan kalau sampai terjadi sesuatu kepadanya, aku akan membuat kalian menerima ganjarannya," gumamnya dengan nada mengancam yang menakutkan.

***

Haruto duduk di pinggir ranjang dan menatap Junkyu yang masih tertidur karena pengaruh obat. Transfusi darah sudah dilaksanakan dan kondisi Junkyu berangsur membaik.

Kali ini barulah Haruto merasakan sedikit pusing dan sakit di lengannya yang tersayat besi mobil yang terguling tiga kali sebelum terhempas ke turunan jalan tadi.

"Kondisinya sudah membaik." Yoshinori yang berdiri disana berusaha memecah keheningan, "kami sudah menyelidiki pelakunya."

"Jang Yunseo." Haruto menggeram, ia sudah tahu bahkan sebelum Yoshinori memberitahunya. Bajingan busuk itu berani-beraninya melakukan ini. Dia tidak tahu apa yang menantinya. Haruto pasti akan mencincangnya sampai menjadi bubur.

"Kau sudah menemukannya?"

Yoshinori bergerak sedikit gelisah, "Belum, Tuan. Ketika dia sadar bahwa dia gagal membunuh Anda, dia langsung melarikan diri entah kemana."

"Cari dia, temukan lalu bawa dia ke hadapanku, hidup-hidup." suara Haruto terdengar mengerikan dan Yoshinori tahu bahwa Haruto sedang sangat marah.

Saat ini seharusnya Jidong berdoa supaya dia ditangkap dalam kondis sudah mati, karena kalau Haruto menemukannya dalam kondisi hidup, Yoshinori tidak berani membayangkan bagaimana jadinya.

"Ada satu lagi, Tuan." Yoshinori tiba-tiba teringat sesuatu, Haruto hanya melirik tidak berminat.

"Apa lagi?"

"Jang Yunseo tidak melakukan semuanya sendiri, dia menyewa seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal di dunia gelap dengan nama Jackal."

Jackal. Haruto pernah mendengar nama sebutan itu. Jackal adalah pembunuh jenius bermental psikopat yang sangat keji dan maniak. Dia membunuh korbannya dengan perhitungan yang sangat matang dan terkadang bisa sangat kejam.

[M] Sleep With The Devil + Harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang