bab 16

3.2K 298 33
                                    

gatau kenapa pgn cepet tamatin ini jadi dabel ap trs wkwk maaf ya.

btw ini 18+

***

Pernikahan itu, karena dilaksanakan dengan gaya seorang Watanabe Haruto, menjadi sebuah pesta pernikahan yang luar biasa mewah.

Segalanya yang terbaik. Setelan pernikahan Junkyu didatangkan langsung dari Perancis, makanannya yang paling enak, langsung dari restoran milik Haruto.

Orang-orang menatapnya iri dan ada juga yang memujinya karena pada akhirnya bisa membuat hati seorang Watanabe Haruto berlabuh.

Semua orang pasti memimpikan pesta pernikahan yang seperti ini, pesta pernikahan yang bagaikan mimpi dalam cerita-cerita dongeng yang berakhir bahagia.

Tetapi tidak dengan Junkyu.

Tiba-tiba ia dihinggapi ketakutan yang diam-diam melandanya. Ia sekarang sudah menikah dengan Watanabe Haruto dan resmi menjadi pasangan hidupnya. Tetapi bayang-bayang Jasmine, sosok sebenarnya yang telah memiliki hati Haruto terasa menyesakkan dadanya.

Dan malam ini, di malam pernikahannya, Junkyu duduk di tepi ranjang Haruto. Merasakan perasaan resah yang begitu mengganggu.

Apakah aku menyesali ini? Kenapa aku mau saja dinikahi oleh lelaki arogan itu? Sebegitu besarkah pesona lelaki itu hingga membuatku rela hanya menjadi boneka pengganti?

Pintu terbuka dan Haruto masuk. Haruto masih memakai jas yang dipakainya untuk pesta meski dasinya sudah dilepas dan kancing kemeja di bagian atasnya sudah dibuka.

"Kenapa dahimu berkerut?" Haruto melepaskan jasnya, hanya mengenakan kemeja putih, lalu berdiri di depan Junkyu.

"Kau sudah berganti baju, hmm.." dengan lembut Haruto menghela pundak Junkyu agar berdiri menghadapnya, "Kau tampak lelah. Apakah kau ingin tidur atau..." tatapan Haruto tampak sensual.

Junkyu menatap Haruto dalam-dalam. Apakah hanya gairah yang ada di dalam benak Haruto? Bahkan sampai sekarang pun Junkyu masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya ada di dalam hati Haruto.

"Aku ingin membuat pengaturan." Junkyu bergumam cepat, sebelum ia kehilangan keberaniannya, "tentang pernikahan kita."

"Pengaturan?" Haruto mengerutkan kening, tampak tidak senang, "Apa maksudmu?"

"Pengaturan tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam pernikahan kita."

Mata oniks Haruto membara, "Kau isteriku, Junkyu, dan aku berhak atas dirimu."

"Kau bilang kau akan menghormatiku dalam pernikahan ini." Junkyu menatap Haruto tajam, "Kalau kau tidak mau berkompromi atas pengaturanku ini aku..."

"Apa? Kau akan melarikan diri lagi? Akan mogok makan lagi?" Haruto melepaskan pegangannya dari Junkyu dengan pahit.

Pipi Junkyu merona malu, tetapi ia menegarkan diri, "Aku hanya ingin menetapkan beberapa hal yang membuatku merasa aman."

"Baik." desis Haruto, "Cepat katakan apa maumu dan aku akan memilah mana yang bisa kuterima dan mana yang tidak."

"Pertama, aku tidak mau dipaksa untuk bercinta denganmu kalau aku tidak mau. Apalagi memakai obat itu."

Haruto mengangkat alisnya dan menatap Junkyu dengan sensual.

"Diterima. Lagipula sepertinya aku tidak membutuhkan obat itu lagi." tambahnya penuh arti, membuat pipi Junkyu makin merona.

"Kedua, aku ingin hubungan yang saling menghormati, aku akan menjaga kesetiaanku karena aku isterimu, dan aku mau kau juga melakukan hal yang sama."

[M] Sleep With The Devil + Harukyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang